TRIBUNNEWS.COM - Ledakan gas dahsyat di sistem pembuangan limbah di kota Karachi, Pakistan selatan, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai beberapa lainnya, Sabtu (18/12/2021).

Petugas polisi Karachi, Sarafar Nawas Shaikh menuturkan, dua orang yang terluka dalam insiden itu meninggal di rumah sakit.

Juru bicara kepolisian Karachi, Sohail Jokhio mengatakan, ledakan itu kemungkinan disebabkan oleh akumulasi gas di saluran pembuangan yang berada di bawah gedung bank di lingkungan kota Shershah.

Melansir Al Jazeera, jendela di gedung-gedung sekitar lokasi kejadian banyak yang pecah.

Baca juga: Pakistan Konfirmasi Kasus Pertama Covid-10 Varian Omicron, Ditemukan di Karachi

Baca juga: Kecelakaan di Karachi Ungkap Fakta Mengejutkan: 30% Pilot Pakistan Airlines Gunakan Lisensi Palsu

Ledakan juga menyebabkan beberapa mobil yang diparkir di dekat area itu rusak.

Jokhio mengatakan belum jelas apa yang memicu gas tersebut, tetapi tim ahli bahan peledak telah dipanggil untuk menyelidiki.

“Investigasi sedang berlangsung untuk memastikan penyebab ledakan & perawatan yang diperlukan diberikan kepada yang terluka,” kata Administrator Karachi Murtaza Wahab dalam sebuah postingan Twitter.

Seorang saksi, Mohammad Sameer mengatakan, ia lokasi beberapa saat sebelum ledakan tetapi pergi sesaat sebelum ledakan.

Baca juga: Ledakan Truk BBM di Haiti Tewaskan 60 Orang dan Membakar 20 Rumah Warga

Baca juga: Ledakan Besar Guncang Kamp Palestina di Lebanon, Ini Penyebabnya

Ia menuturkan bergegas kembali ke bank yang hancur untuk menyelamatkan para korban.

“Alhamdulillah saya meninggalkan tempat itu jika tidak saya juga akan menjadi salah satu yang terkena dampak,” katanya.

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menulis di laman media sosialnya dan menyampaikan belasungkawa terdalam kepada para keluarga korban.

Banyak saluran pembungan limbah di Karachi ditutup secara ilegal dengan membangun struktur beton di atasnya.

Kota Karachi dikenal memiliki insfrastruktur yang buruk, konstruksi yang tidak ditata dengan baik.

Berita lain terkait dengan Ledakan Gas

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)