73 Persen Kasus Covid-19 di AS Akibat Varian Omicron, Presiden Joe Biden Pidato Nasional Hari Ini
73 Persen kasus Covid-19 di Amerika Serikat dilaporkan akibat varian Omicron, satu orang meninggal, dan Presiden AS Joe Biden akan berpidato hari ini
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS,COM, WASHINGTON - Varian Omicron menyumbang 73 persen dari semua kasus Covid-19 yang terjadi di Amerika Serikat, melonjak dari sekitar 3 persen minggu lalu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan, virus Corona varian Omicron yang sangat cepat bermutasi ini telah terdeteksi di seluruh negeri.
Varian Delta, yang telah menjadi bentuk dominan virus di AS minggu lalu, kini telah menyusut menjadi sekitar 27 persen dari kasus berurutan.
Peningkatan yang cukup besar dalam prevalensi keseluruhan Omicron menggarisbawahi kekhawatiran bahwa varian yang menyebar dengan cepat dapat menghasilkan gelombang infeksi yang akan membebani sistem perawatan kesehatan AS.
ABC News melaporkan bahwa pejabat kesehatan di Texas mengumumkan pada hari Senin (20/12/2021) bahwa negara bagian itu mencatat kematian pertama terkait dengan kasus Covid-19 varian Omicron.
Baca juga: CDC: Pandemi Berlanjut, AS Amati Lebih Banyak Kematian Akibat Covid-19 Tahun 2021 Ini
Baca juga: Buntut Temuan Omicron, CDC Rekomendasikan Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Divaksin Booster
Dilansir dari Straits Times, laporan itu menyebutkan, kematian ini diyakini sebagai kasus kematian pertama akibat Omicron yang diketahui terjadi di AS.
Meskipun ada bukti bahwa Omicron tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada Delta, peningkatan infeksi yang besar masih dapat menyebabkan rumah sakit kebanjiran pasien.
CDC menyebutkan, peningkatan kasus Omicron diharapkan dan mirip dengan pola yang terlihat di seluruh dunia.
Di beberapa daerah kantong AS, Omicron menyumbang hampir semua infeksi baru.
CDC memperkirakan, varian itu mencapai 92 persen kasus di New York dan New Jersey, dan 96 persen di negara bagian Washington.
Baca juga: WHO: Omicron Lebih Cepat Menyebar dari Delta, Orang yang Sudah Vaksin dan Penyintas Dapat Terinfeksi
Baca juga: WHO: Ada Bukti Sebaran Omicron Lebih Cepat, Pengaruhi Orang yang Divaksinasi dan Pulih dari Covid-19
AS mendesak warganya yang memenuhi syarat agar segera mendapatkan vaksin booster untuk menangkal Omicron.
Selasa (21/12/2021) ini, Presiden AS Joe Biden dijadwalkan berpidato di depan bangsa tentang Covid-19.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki telah mengatakan Biden tidak berencana untuk "melockdown negara" sebagai tanggapan atas lonjakan tersebut.
"Pidato ini menjelaskan langsung kepada warga Amerika tentang manfaat divaksinasi, langkah-langkah yang akan kami ambil untuk meningkatkan akses dan meningkatkan pengujian," ujar Psaki.
Pada hari Senin (20/12/2021), Moderna mengatakan dosis ketiga vaksin mereka meningkatkan kadar antibodi terhadap varian tersebut.
Baca juga: Peneliti Inggris Sebut Tidak Ada Bukti Varian Omicron Lebih Ringan dari Delta
Baca juga: Di tengah Ancaman Omicron, Inggris dan Australia Tidak Lakukan Lockdown Selama Libur Natal
Pfizer dan BioNTech juga sebelumnya mengatakan studi laboratorium menunjukkan bahwa dosis ketiga vaksin mereka juga membantu menetralkan Omicron.
Penyebaran Omicron sementara itu telah memaksa banyak bisnis untuk mempertimbangkan kembali rencana kembali bekerja dari kantor serta acara seperti pertemuan investor. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)