Pengumuman itu dikeluarkan saat brifing mingguan Covid-19 UEA minggu ini, yang diadakan oleh Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional (NCEMA) pada hari Selasa lalu.

Baca juga: Israel akan Jadi Negara Pertama yang Suntikkan Dosis Keempat Vaksin Covid: Dunia akan Mengikuti Kami

Baca juga: Negara-negara Eropa Mulai Mengunci Diri Gara-gara Wabah Covid-19 Omicron

NCEMA mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Mengingat lonjakan tingkat infeksi di negara ini dibandingkan dengan minggu dan bulan sebelumnya, kami menekankan situasi kesehatan dan medis di rumah sakit stabil.”

“Negara ini memantau varian dan mengadopsi rencana yang tepat untuk mengatasi, dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia,” sebut NCEMA.

Omicron di Kuwait

Dari Kuwait, Juru Bicara Kementerian Kesehatan melaporkan Rabu (22/12/2021) bahwa mengkonfirmasi 12 pendatang dari Eropa positif Covid-19 varian Omicron.

Semua yang dinyatakan positif pada saat kedatangan itu diisolasi dan dikarantina, sesuai dengan langkah-langkah pencegahan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Jepang Laporkan Kasus Pertama Dugaan Infeksi Komunitas Varian Omicron, Ditemukan di Osaka

Sementara itu, pihak berwenang telah mendesak semua yang tiba di Kuwait, bahkan jika mereka tidak terinfeksi virus, untuk melakukan isolasi mandiri  jika terjadi infeksi dan untuk mengikuti semua tindakan pencegahan lainnya termasuk menghindari pertemuan dan mengenakan masker.

Pihak berwenang juga meminta untuk menunda rencana perjalanan apa pun kecuali untuk perjalanan yang diperlukan.

Dikutip dari Al Arabiya, kementerian mengumumkan Rabu lalu bahwa telah  92 kasus baru Covid-19 di negara itu, sehingga jumlah total kasus menjadi 414.270.

Sementara itu, 27 orang yang sebelumnya dinyatakan positif sembuh, bertambah menjadi 411.145.

Jumlah kematian terkait Covid di Kuwait telah mencapai 2.466 pada 22 Desember. (Tribunnews.com/Aljazeera/Alarabiya/Hasanah Samhudi)