Berbulan-bulan Mereda, Kasus Covid-19 Kembali Meningkat di Negara-negara Teluk, UEA Paling Tinggi
Berbulan-bulan menurun, kasus Covid-19 kembali meningkat di negara-negara Teluk setelah pengumuman dideteksi adanya virus Corona varian Omicron
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM – Kasus Covid-19 dilaporkan kembali meningkat di enam negara Teluk setelah selama beberapa bulan sempat menurun.
Dilansir dari Al Jazeera, peningkatan tajam kasus Covid-19 dialami Uni Emirat Arab (UEA) sejak negara itu mengumumkan mendeteksi kasus Omicron awal bulan ini.
Data kesehatan menunjukkan 1.002 kasus virus corona pada Kamis (23/12/2021), naik dari 68 pada 2 Desember lalu.
Peningkatan kasus ini muncul sewaktu Uni Emirat Arab menyambut jutaan pengunjung pameran dunia Expo 2020 yang berlangsung di Dubai, dan acara musiman lainnya.
Peningkatan tinggi juga terjadi di negara terpadat di Teluk, Arab Saudi.
Baca juga: Emirates Peringatkan Omicron Dapat Sebabkan Trauma pada Bisnis Industri Penerbangan
Baca juga: Sertifikat Vaksin RI Tidak Bisa Diverifikasi oleh Kuwait, 56 WNI Terancam Di-PHK
Negara ini mencatat 252 infeksi baru pada Kamis (23/12/2021), naik dari penghitungan harian sekitar 50 yang tercatat sejak akhir September.
Tiga negara - Oman, Qatar, dan Bahrain - juga mengalami peningkatan kasus, meski tidak terlalu dramatis. Sementara Kuwait melaporkan 143 kasus baru pada Rabu, jumlah harian tertinggi sejak akhir Agustus.
Kasus UEA
Dikutip dari Al Arabiya, Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA mengatakan bahwa total 1.002 kasus Covid-19 baru terdeteksi selama 24 jam sebelumnya, naik dari 665 kasus pada hari Rabu (22/12/2021), 452 kasus pada hari Selasa, dan 301 kasus pada hari Senin.
UEA juga mengumumkan pada hari Kamis bahwa 339 orang lagi telah pulih dari virus, dan tidak ada kasus kematian akibat Covid-19 yang tercatat.
Baca juga: 72 WNI di Arab Saudi Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Kasus Positif di Qatar dan Kuwait Meningkat
Baca juga: Dua Studi di Israel dan Qatar: Kekebalan Vaksin Covid-19 Pfizer Berkurang Setelah Dua Bulan
Sejak awal pandemi, UEA telah mencatat sebanyak 2.154 orang telah meninggal akibat virus Corona.
Angka hari Rabu adalah yang tertinggi sejak 25 September ketika negara itu melaporkan 321 kasus positif.
Namun UEA belum menentukan apakah ada kasus baru dari varian omicron.
Sementara itu, pejabat kesehatan di UEA telah meyakinkan penduduk bahwa lebih dari setengah rumah sakit dan tempat tidur ICU di seluruh negeri kosong dan hunian tempat tidur Covid-19 kurang dari tiga persen di tengah lonjakan kasus virus corona.