Dilanda JPCZ, Besok Suhu Udara di Tokyo Jepang Diperkirakan Minus 1 Derajat Celcius
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan JPCZ akan menyebabkan awan salju yang kuat mengalir dari Teluk Wakasa ke wilayah San'in.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Suhu udara di Tokyo dan sekitarnya Minggu (26/12/2021) hari sangat dingin. Bahkan Senin (27/12/2021) besok diperkirakan suhu udara bisa mencapai minus 1 derajat Celcius.
Hal itu karena Japan Sea Polar Air Mass Convergence Zone (JPCZ) atau Zona Konvergensi Massa Udara Kutub Laut Jepang yang membawa kumpulan udara dingin.
Badan Meteorologi Jepang (BMJ) dan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata menyerukan informasi cuaca terbaru dan mengimbau masyarakat untuk tidak keluar jika tidak perlu di daerah yang diperkirakan akan turun salju lebat.
"Hari ini diperkirakan bahwa "sejumlah besar" salju akan turun dalam "waktu singkat" bahkan di tanah datar di sisi Laut Jepang, dengan latar belakang salju tebal lokal ini adalah "JPCZ" (Zona Konvergensi Massa Udara Kutub Laut Jepang)" yang mendatangi Jepang," ungkap BMJ, Minggu (26/12/2021).
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan JPCZ akan menyebabkan awan salju yang kuat mengalir dari Teluk Wakasa ke wilayah San'in.
Ketika distribusi tekanan tipe musim dingin menjadi lebih kuat, angin dingin bergerak ke selatan, tetapi di tengah jalan, ia menabrak gunung tinggi di sisi utara Semenanjung Korea, dan angin sekali membelah menjadi timur dan barat.
Setelah itu, mereka akan bertemu kembali saat mendekati sisi Laut Jepang.
Tempat di mana angin ini menerpa disebut JPCZ, dan awan salju yang berkembang terbentuk.
Suhu air laut Laut Jepang awalnya lebih tinggi dari sekitarnya, dan sekarang 2 hingga 3 derajat lebih tinggi dari biasanya.
Untuk alasan ini, sejumlah besar uap air disuplai dan awan kemungkinan akan terbentuk di laut, dan ada risiko bahwa salju tebal akan terjadi di daratan datar di sisi Laut Jepang, dan salju itu akan meningkat.
Bahkan di tanah datar wilayah Tokai dan Kinki dekat Samudera Pasifik.
Selain itu sekitar 1.500 mobil terdampar di Hokuriku pada Februari tiga tahun lalu, dan sekitar 2.100 mobil terdampar di Prefektur Niigata di Kan-Etsu Expressway Desember lalu.
Baca juga: Kementerian Pertahanan Jepang Sosialisasi Pemasangan Anti Peluru Kendali Aegis Ashore di Akita
"Oleh karena itu udara dingin saat ini perlu diwaspadai pula dengan memonitor situs BMJ yang ada," ungkap BMJ.
Dalam "Salju Masa Depan", berdasarkan radar umlah salju yang turun dalam 3 jam, 12 jam, 24 jam, dan kedalaman tutupan salju saat ini dianalisis setiap 5 km persegi dan ditampilkan dalam warna berbeda di layar peta.