Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Beberkan Detik-Detik Sebelum Melarikan Diri

Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menceritakan kepada BBC detik-detik sebelum melarikan diri dari negaranya dan Taliban menguasai Afghanistan

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Beberkan Detik-Detik Sebelum Melarikan Diri
Twitter @ARG_AFG
Ashraf Ghani 

"Saya menginstruksikan agar mempersiapkan keberangkatan ke (kota) Khost. Dia mengatakan kepada saya bahwa Khost telah jatuh dan begitu pula Jalalabad,” ujarnya.

Baca juga: AS Kecam Taliban atas Pembunuhan Mantan Pasukan Keamanan Afghanistan

Baca juga: Presiden Ashraf Ghani Minta Maaf pada Warga Afghanistan, Sebut Melarikan Diri demi Perdamaian

"Saya tidak tahu ke mana kami akan pergi. Hanya ketika kami lepas landas, menjadi jelas bahwa kami akan meninggalkan (Afghanistan). Jadi ini benar-benar mendadak," kata Ghani.

Setelah kepergiannya, Ghani dikecam habis-habisan di Afghanistan termasuk oleh wakil presidennya Amrullah Saleh, yang menyebutnya "memalukan".

Selain itu, muncul juga tuduhan bahwa ia melarikan sejumlah besar uang.

Ghani membantah keras tuduhan ini, dan ia bersedia dilakukan penyelidikan internasional, yang menurutnya bisa membersihkan namanya.

"Saya ingin dengan tegas menyatakan, saya tidak membawa uang ke luar negeri," katanya.

Baca juga: Taliban Salahkan Ashraf Ghani yang Tinggalkan Afghanistan, Dianggap Jadi Penyebab Kekacauan Negara

Baca juga: AS Tak Lagi Anggap Ashraf Ghani Tokoh Afghanistan, Abaikan Janji Ghani Kembali ke Negaranya

“Gaya hidup saya diketahui semua orang. Apa yang akan saya lakukan dengan uang?" ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Ghani mengakui bahwa kesalahan telah dibuat, termasuk "berasumsi bahwa masyarakat internasional sudah habis kesabaran.”

Namun, dia menyinggung kesepakatan antara Taliban dan AS di bawah Presiden Donald Trump saat itu, yang membuka jalan bagi peristiwa yang mengarah ke 15 Agustus.

“Alih-alih proses perdamaian, kami menghadapi proses penarikan (mundur pasukan sekutu),” ujar Ghani.

“Proses pencapaian kesepakatan itu telah meniadakan kami,” tambahnya.

Baca juga: Bantah Kabur, Ashraf Ghani Bersumpah Akan Kembali Ke Afghanistan Tegakkan Keadilan Bagi Warganya

Baca juga: UEA Konfirmasi Keberadaan Ashraf Ghani, Soal Kabur dan Bawa Uang Tunai 169 Juta Dolar AS

Berdasarkan kesepakatan itu, Amerika Serikat setuju untuk mengurangi pasukannya dan pasukan sekutunya, serta menyediakan pertukaran tahanan,  setelah itu Taliban setuju untuk berbicara dengan pemerintah Afghanistan.


Menurutnya, pembicaraan tidak berhasil.

Pada musim panas 2021, saat Presiden AS Joe Biden berjanji untuk menarik pasukan terakhir pada 11 September, Taliban menguasai Afghanistan, kota demi kota.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas