POPULER Internasional: Media Pro-Demokrasi di Hong Kong Tutup | Wanita Diisolasi di Toilet Pesawat
Kumpulan berita populer Internasional, di antaranya portal berita pro-demokrasi di Hong Kong, tutup setelah polisi menggerebek dan menahan staf senior
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Portal berita pro-demokrasi di Hong Kong, tutup setelah polisi menggerebek kantor dan menahan para staf senior.
Dalam wawancara terbaru, mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menceritakan detik-detik dirinya kabur dari negaranya.
Sosialita Inggris dan mantan pacar terpidana pedofil Jeffrey Epstein, Ghislaine Maxwell, dinyatakan bersalah atas lima tuduhan terkait perannya dalam kasus pelecehan seksual terhadap gadis-gadis di bawah umur.
Sementara itu di Chicago, seorang wanita diisolasi di toilet pesawat karena hasil tes Covid-19 menunjukkan dirinya positif.
Selengkapnya, ini berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Polisi Hong Kong Gerebek Kantor Media Online Pro-Demokrasi, 6 Orang Ditangkap
1. Portal Berita Pro-Demokrasi di Hong Kong Tutup setelah Polisi Menggerebek dan Menahan Staf Senior
Sebuah outlet berita pro-demokrasi di Hong Kong tutup setelah polisi menggerebek kantor, menyita aset serta menahan para staf senior, Rabu (29/12/2021).
Dilansir Sky News, Stand News menyebut dalam pernyataan di website dan media sosial bahwa mereka tak lagi meng-update berita.
Situs mereka juga akan di-take down.
Portal itu juga menyebut semua karyawan dibubarkan.
Stand News menjadi salah satu portal berita pro-demokarasi yang masih tersisa di Hong Kong.
Sebelumnya, Apple Daily juga ditutup setelah penerbitnya, Jimmy Lai (73) ditangkap polisi.
Baca juga: Berita Foto : Pemindahan Tugu Tiananmen dari Universitas Hong Kong
Lai, seorang kritikus sengit terhadap Beijing, pada bulan April dijatuhi hukuman 14 bulan penjara atas tuduhan penghsutan.
Sebelumnya penggerebekan Stand News, enam orang ditangkap atas tuduhan konspirasi dengan menerbitkan publikasi hasutan.
2. Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Beberkan Detik-Detik Sebelum Melarikan Diri
Mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani membela diri atas keputusannya melarikan diri dari negara itu ketika Taliban semakin menguasai Afghanistan Agustus lalu.
Ashraf Ghani menekankan bahwa ia melakukannya untuk mencegah kehancuran Kabul.
Ashraf Ghani mengungkapkan detik-detik sebelum ia melarikan diri itu dalam wawancaranya pada program Today di Radio BBC 4.
Menurutnya, saat ia bangun dari tidur pada Minggu (15/8/2021), ia tidak memiliki firasat bahwa itu hari terakhirnya di Afghanistan.
Baru ketika pesawat meninggalkan Kabul, katanya, dia menyadari bahwa dia akan pergi.
Baca juga: Akun Facebooknya Diretas, Presiden Afghanistan Terguling Ashraf Ghani Bantah Dukung Taliban
Baca juga: Amerika Serikat Selidiki Laporan Ashraf Ghani Bawa Jutaan Dolar Saat Kabur dari Kabul
Ghani mengungkapkan hal ini kepada Jenderal Sir Nick Carter, mantan Kepala Staf Pertahanan Inggris, yang menjadi editor tamu pada program Today pada hari Kamis (30/12/2021).
Seingat Ghani, saat hari itu dimulai, pejuang Taliban sudah setuju untuk tidak memasuki Kabul. “Tapi dua jam kemudian, kenyataannya lain lagi,” kata Ghani.
"Dua faksi Taliban yang berbeda mendekat dari dua arah yang berbeda," jelas Ghani.
"Dan kemungkinan konflik besar-besaran di antara mereka yang akan menghancurkan kota berpenduduk lima juta dan membawa malapetaka bagi orang-orang sangat besar,” katanya.
Ghani setuju untuk membiarkan penasihat keamanan nasional dan istrinya meninggalkan Kabul.
3. Profil Ghislaine Maxwell, Sosialita Inggris di balik Skandal Perdagangan Seks Jeffrey Epstein
Sosialita Inggris dan mantan pacar terpidana pedofil Jeffrey Epstein, Ghislaine Maxwell, dinyatakan bersalah oleh juri New York pada Rabu (29/12/2021).
Ghislaine dinyatakan bersalah atas lima tuduhan terkait perannya dalam kasus pelecehan seksual terhadap gadis-gadis di bawah umur.
Wanita 60 tahun itu dinyatakan bersalah atas lima tuduhan federal: perdagangan seks anak di bawah umur, membawa anak di bawah umur dengan maksud untuk terlibat dalam aktivitas seksual kriminal, dan tiga tuduhan konspirasi terkait.
Sementara, Epstein meninggal karena bunuh diri pada Agustus 2019 saat menunggu persidangan.
Ghislaine menghadapi hukuman hingga 65 tahun penjara.
Baca juga: Ghislaine Maxwell Divonis Bersalah Bantu Jeffrey Epstein Lakukan Pelecehan Seksual
Baca juga: Kasus Predator Seks Jeffrey Epstein, Pilot Mengaku Angkut Gadis Muda dan Anak Ratu Elizabeth
Lantas, siapa Ghislaine Maxwell?
Dilansir CNN, Ghislaine Maxwell lahir pada 1961 di Maisons-Laffitte, Prancis.
Sosialita Inggris itu tumbuh di pedesaan Oxfordshire yang indah dan merupakan putri dari Robert Maxwell, seorang taipan surat kabar kelahiran Ceko dan mantan anggota parlemen Inggris yang meninggal secara misterius.
Tokoh media itu jatuh dari kapal pesiar mewahnya, yang disebut "Lady Ghislaine", di dekat Kepulauan Canary pada 1991.
Menurut Roy Greenslade, yang bekerja untuk maestro media sebagai editor The Daily Mirror pada awal 1990-an, Maxwell memperlakukan Ghislaine dengan cara yang beda dari anak-anaknya yang lain.
4. Seorang Wanita Dikarantina Di Toilet Pesawat Gara-gara Hasil Tes Covid-19 Positif
Seorang guru dari Chicago terpaksa mengasingkan diri di toilet pesawat selama 4 jam karena mengkhawatirkan kesehatan sesama penumpang.
Hal ini ia lakukan setelah hasil rapid test virus corona (Covid-19) di tengah penerbangannya ke Islandia menunjukkan hasil positif.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (30/12/2021), wanita bernama Marisa Fotieo yang sedang terbang ke Eropa untuk berlibur pada minggu lalu itu tiba-tiba merasa tenggorokannya sakit saat berada di dalam kabin pesawat, tepat di atas Samudra Atlantik.
Sang guru ternyata menganggap serius perjalanannya selama pandemi ini, dengan membawa beberapa alat rapid test bersamanya saat terbang bersama maskapai Icelandair.
Ia pun langsung pergi ke toilet pesawat dan menggunakan salah satu alat tersebut, dalam hitungan detik ia mengetahui bahwa dirinya terinfeksi Covid-19.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.