Hong Kong Buru Kontak Pasien Covid-19, Perintahkan Kapal Pesiar Kembali ke Pelabuhan
Hong Kong melakukan perburuan warga yang kontak dengan pasien Covid-19, dan memerintahkan kapal pesiar Spectrum of the Seas segera berlabuh
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Otoritas kesehatan Hong Kong pada Rabu (5/1/2022) memulai pencarian di seluruh kota untuk menemukan warga yang kontak pasien Covid-19.
Selain itu, pihak berwenang juga memerintahkan kapal pesiar Royal Caribbean untuk kembali ke pelabuhan lebih awal.
Perburuan terbaru dilakukan setelah seorang pasien yang menari dengan sekitar 20 temannya di sebuah taman pusat pada Malam Tahun Baru.
Dua rekan penari, salah satunya adalah pembantu rumah tangga, dinyatakan positif dalam tes pendahuluan.
Majikan pekerja tersebut dan delapan kontak dekatnya kemudian melakukan perjalanan menggunakan kapal pesiar pada 2 Januari, yang akan kembali pada 6 Januari.
Baca juga: Lebih dari 60 Kapal Pesiar Amerika Serikat Terkena Kasus Covid-19, Ditolak Berlabuh di Karibia
Baca juga: Covid Mengamuk, CDC Imbau Masyarakat Tak Bepergian Pakai Kapal Pesiar
Sebagai bagian dari pembatasan virus corona, Hong Kong telah membatasi pelayaran untuk perjalanan singkat di perairan terdekat.
Kapal pesiar diminta untuk beroperasi pada kapasitas yang dibatasi dan hanya mengizinkan penumpang yang divaksinasi yang dites negatif untuk virus.
Kapal Spectrum of the Seas memiliki sekitar 2.500 penumpang dan 1.200 staf.
Pihak berwenang menyebutkan, sembilan penumpang yang kontak dekat diisolasi dari penumpang lainnya dan tes awal yang dilakukan selama perjalanan memberikan hasil negative.
“Spectrum of the Seas mengambil langkah-langkah yang tepat di bawah pedoman oleh Departemen Kesehatan," kata Royal Caribbean kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Thailand Laporkan Klaster Omicron Pertama hingga Infeksi Covid di Kapal Pesiar Odyssey of the Seas
Baca juga: 2 Penumpang Kapal Pesiar Celebrity Millennium Positif Covid-19
Kapal, yang pada Oktober dicegah untuk berangkat dalam perjalanan serupa karena kekhawatiran akan virus corona, kembali ke pelabuhan pada Rabu (5/1/2022) pagi.
Disebutkan, sembilan kontak dekat akan dikirim ke pusat karantina, sementara penumpang dan staf lainnya harus menjalani beberapa tes wajib dalam beberapa hari mendatang.
Pemerintah juga mengeluarkan pernyataan terpisah bahwa orang-orang yang telah mengunjungi 47 tempat di seluruh Hong Kong pada waktu yang hampir bersamaan dengan kontak dekat pasien baru-baru ini telah diberitahu harus melakukan tes Covid-19.
Tempat-tempat tersebut termasuk pusat Victoria Park, museum seni modern M+ yang baru dibuka, dermaga feri, restoran, toko, klinik, dan lainnya.
Hong Kong terus mempertahankan strateginya bagi Zero Covid-19, dengan melakukan pembatasan dari dunia dan melakukan sistem karantina yang ketat dan mahal.
Baca juga: Kapal Pesiar Ini Akhirnya Selesaikan Perjalanan Pertama Selama Pandemi Covid-19
Program zero Covid-19 yang berlangsung selama tiga bulan berakhir sewaktu Hong Kong melaporkan adanya transmisi lokal pertama virus Corona varian Omicron pada 31 Desember.
Sejak itu, pihak berwenang terus berusaha melacak dan menguji ratusan orang yang telah melakukan kontak dengan beberapa pasien Omicron.
"Langkah-langkah anti-epidemi yang paling ketat akan diterapkan untuk mencegah strain mutan menyebar di komunitas lokal," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)