Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 di Okinawa Jepang Meningkat Hingga 980 Per Hari

Kasus aktif Covid-19 di Okinawa Jepang mencapai sekitar 980 orang per hari. Ini adalah jumlah tertinggi dalam sejarah infeksi corona di Okinawa.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasus Covid-19 di Okinawa Jepang Meningkat Hingga 980 Per Hari
Foto NHK
Gubernur Okinawa, Jepang. Denny Tamaki. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kasus aktif Covid-19 di Okinawa Jepang mencapai sekitar 980 orang per hari. Ini adalah jumlah tertinggi dalam sejarah infeksi corona di Okinawa. Sementara itu Tokyo dan Osaka kini jadi sorotan pemerintah pusat.

"Ini pasti karena omicron dan jumlah orang yang terinfeksi corona Kamis hari ini sekitar 980 orang tertinggi dalam sejarah infeksi corona di Okinawa," papar sumber Tribunnews.com, Kamis (6/1/2022).

Menanggapi cepatnya penyebaran infeksi virus corona, Prefektur Okinawa mengadakan pertemuan markas penanggulangan pada pagi tadi dan memutuskan tindakan prioritas.

Pemerintah pusat juga diminta menerapkan "langkah-langkah prioritas seperti pencegahan penyebaran".

Langkah prioritas adalah satu langkah di bawah PSBB (tindakan darurat).

Gubernur Okinawa, Denny Tamaki telah mengumumkan bahwa perlu untuk mengambil tindakan di seluruh prefektur dari perspektif membatasi penyebaran infeksi, dan bahwa semua pemerintah daerah akan menerapkan segera tindakan prioritas.

Berita Rekomendasi

"Saya ingin setiap pelaku usaha untuk secara aktif bekerja pada langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus corona. Kami juga memperkirakan angka-angka itu akan meningkat," kata Gubernur Tamaki usai pertemuan.

Atas dasar itu, Gubernur Tamaki mengklarifikasi kebijakan menjadikan semua pemerintah daerah sebagai wilayah yang menjadi prioritas tindakan, mengatakan bahwa perlu mengambil tindakan di semua prefektur dari sudut pandang menekan penyebaran infeksi.

Baca juga: PM Jepang Fumio Kishida Setuju Langkah Prioritas di Prefektur Okinawa, Hiroshima dan Yamaguchi

Sore nanti, prefektur akan mengadakan pertemuan markas penanggulangan lagi untuk memutuskan rancangan kebijakan untuk prefektur ketika langkah-langkah prioritas termasuk meminta restoran untuk mempersingkat jam kerja diputuskan.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno menyatakan niatnya untuk segera memutuskan jika ada permintaan dari tiga prefektur Okinawa, Yamaguchi, dan Hiroshima, di mana infeksi menyebar dengan cepat, untuk menerapkan langkah-langkah prioritas seperti pencegahan penyebaran.

"Di Prefektur Okinawa, penyebaran virus corona telah berlanjut sejak tahun lalu, dan di Prefektur Hiroshima dan Yamaguchi, penyebaran infeksi juga terlihat," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Matsuno saat konferensi pers.

"Pada titik ini, tidak ada prefektur yang meminta tindakan prioritas, tetapi jika permintaan resmi dibuat, evaluasi ahli akan dilakukan bekerja sama erat dengan gubernur, yang dipimpin oleh menteri yang bertanggung jawab atas virus corona baru Jepang. Saya ingin mendengarnya dengan cermat dan mempertimbangkannya segera sebagai pemerintah," ungkapnya.

Jika ada permintaan dari tiga prefektur yakni Okinawa, Yamaguchi, dan Hiroshima untuk menerapkan langkah-langkah prioritas, dia akan segera membuat keputusan.

Baca juga: Sekretaris Kabinet Jepang Kritik Keras Peluncuran Peluru Kendali Korea Utara

Di sisi lain, Sekretaris Kabinet Matsuno juga meminta penanganan langkah-langkah prioritas untuk wilayah metropolitan Tokyo dan wilayah Kansai.

Dalam usulan Subkomite Corona pada 8 November tahun lalu, disebutkan bahwa ketika mengambil tindakan tegas, perlu mempertimbangkan luas wilayah dengan wilayah sosial ekonomi di luar prefektur.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas