Setelah Berjuang Lawan Covid-19, Pasangan Ini Meninggal Sambil Bergandengan Tangan
Sepasang suami istri di New Hampshire, Amerika Serikat (AS) yang telah 44 tahun menikah, meninggal dunia setelah tertular Covid-19 saat liburan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Sepasang suami istri di New Hampshire, Amerika Serikat (AS) yang telah 44 tahun menikah, meninggal dunia setelah tertular Covid-19 saat liburan.
Keduanya mengembuskan napas terakhir mereka sambil bergandengan tangan.
Menurut GoFundMe yang didirikan oleh keluarga mereka, William dan Carol Stewart meninggal pada 30 Desember lalu setelah berjuang melawan Covid-19.
Kondisi mereka semakin memburuk saat dirawat di rumah sakit di Parkland Medical Center.
"Bill dan Carol meninggal dengan damai bergandengan tangan dengan orang yang mereka cintai di samping tempat tidur," tulis keponakan mereka, Tim Stewart, seperti dilansir dari People.
"Mereka berjuang keras dan lama melawan Covid, baik yang diintubasi maupun dengan bantuan hidup."
"Saya benar-benar percaya bahwa kekuatan doa dan semua kata-kata baik yang telah dibagikan selama beberapa minggu terakhir adalah yang membuat mereka terus berjuang," tambahnya.
"Itu juga membuat kami berharap untuk yang terbaik. Kami dengan tulus berterima kasih kepada Anda semua dari lubuk hati kami."
"Kami tidak pernah benar-benar memiliki cukup waktu dengan orang yang kami cintai."
Baca juga: Boris Johnson Dituding Tak Isolasi Diri Usai Kontak Erat dengan Videografer yang Positif Covid-19
Baca juga: Menkes: Indonesia Masuk Peringkat 5 Besar Cakupan Vaksinasi Covid-19 Terbanyak di Dunia
Menurut berita kematian mereka, Bill (79) dan Carol (69) sudah saling kenal sejak mereka masih anak-anak.
Mereka bersatu kembali di kemudian hari dan menghabiskan 44 tahun bersama sebagai suami dan istri.
"Mereka adalah definisi belahan jiwa yang sebenarnya karena itu seperti memiliki burung cinta. Anda tidak bisa hanya membeli satu: Anda harus membeli keduanya," putri mereka, Melissa Noke, mengatakan kepada WMUR .
Noke menceritakan kepada stasiun berita bahwa pada malam kematian mereka, rumah sakit memindahkan mereka ke kamar bersama di mana mereka menghabiskan saat-saat terakhir bersama.
"Menempatkan kedua tempat tidur berdampingan, meletakkan tangan ibu saya ke tangan ayah saya," katanya.