Surati China, Korea Utara Sindir AS dan Izin Tak Hadiri Olimpiade Beijing 2022
Korea Utara menyurati China untuk memberitahukan ketidakhadirannya di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 hingga singgung boikot dari AS.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
Sanksi terkait program nuklir dari pihak internasional, makin membuat Pyongyang bergantung kepada Beijing terutama di sektor perdagangan.
"Kami tidak dapat mengambil bagian dalam Olimpiade karena gerakan pasukan musuh dan pandemi di seluruh dunia, tetapi kami akan sepenuhnya mendukung rekan-rekan China dalam semua pekerjaan mereka untuk mengadakan festival Olimpiade yang indah," kata surat itu, menurut KCNA.
Kim Jong Un Batasi Pergerakan Rakyat
Korea Utara baru-baru ini memperketat pembatasan pergerakan di dalam negeri.
Menurut laporan Daily NK, ini merupakan tindak lanjut dari rencana penanggulangan Covid-19 yang jadi prioritas utama Korea Utara pada Rapat Pleno Keempat Komite Sentral Kedelapan akhir tahun lalu.
Menurut sumber Daily NK di Provinsi Hamgyong Utara, pihak berwenang di Hoeryong mengeluarkan perintah melalui inminban kota (satuan rakyat) yang menyatakan ada perubahan baru pada proses penerbitan sertifikat untuk warga yang ingin bepergian.
Baca juga: Orang Tak Dikenal Lintasi Zona Demiliterisasi Korsel-Korut, Awalnya Panjat Pagar Berduri
Baca juga: Pembelot yang Kembali ke Korea Utara Disebut Hidup Miskin saat di Korea Selatan
Warga Korut harus membawa sertifikat perjalanan bisnis atau sertifikat perjalanan jika ingin bepergian.
Sertifikat perjalanan bisnis dikeluarkan oleh kantor tempat kerja atau lingkungan lokal.
Sedangkan, sertifikat perjalanan dikeluarkan hanya jika ada pernikahan atau kematian dalam garis keturunan langsung orang tersebut.
Namun tidak itu saja, sertifikat ini harus mendapat tanda tangan dari sejumlah kantor daerah hingga ke kementerian.
Warga yang akan ke luar kota juga harus melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatannya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)