300 Bandit Bersenjata Serang Sejumlah Desa di Nigeria, 30 Orang Tewas
Bandit bersenjata menyerang desa-desa di Nigeria dan membunuh sedikitnya 30 orang. Lebih dari 300 bandit menembak dan membakar rumah.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Bandit bersenjata telah menewaskan sedikitnya 30 orang di Negara Bagian Zamfara Nigeria.
Penduduk mengatakan, para bandit menyerang beberapa desa di wilayah yang telah mengalami krisis keamanan selama lebih dari dua tahun, Jumat (7/1/2022).
Ada serangkaian serangan di barat laut Nigeria, yang mengalami peningkatan tajam dalam penculikan massal dan kejahatan kekerasan lainnya sejak akhir 2020 ketika pemerintah berjuang untuk menjaga hukum dan ketertiban di tengah ekonomi yang sulit.
Diberitakan Reuters, tiga warga mengatakan serangan terhadap daerah pemerintah daerah Anka di Zamfara terjadi sekitar pukul 12:45 pada hari Selasa (4/1/2022).
Lebih dari 300 bandit bersenjata dengan sepeda motor menyerbu delapan desa dan mulai menembak secara sporadis.
Baca juga: Anggota Paspampres Tewas Diseruduk Rusa di Istana Presiden Paraguay
Baca juga: Tentara Korea Utara Dikerahkan Cari Hidup atau Mati Pembuat Mural yang Kritik Kim Jong Un
Abubakar Bello, seorang warga yang melarikan diri dari serangan itu, mengatakan melalui telepon bahwa jumlah warga lebih sedikit dibanding dengan orang-orang bersenjata yang membakar banyak rumah dan toko.
Warga lainnya, Ummaru Makeri, kehilangan istri dan tiga anaknya dalam serangan itu, sementara rumahnya dibakar, katanya melalui telepon.
"Desa Kurfa dan Rafin-Gero ... telah dikepung selama dua hari tanpa pasukan keamanan," kata Makeri.
Negara Bagian Zamfara adalah salah satu negara bagian yang paling parah dilanda penculikan dan telah berada di bawah blokade telekomunikasi sejak awal September.
Baca juga: 1 Tahun Serangan Capitol, Joe Biden akan Bicara Kebenaran, Bukan Kebohongan yang Selama Ini Beredar
Baca juga: Serangan Teror di Pakistan Meningkat Sejak Taliban Kuasai Afganistan
Pihak berwenang melakukan itu untuk mengganggu koordinasi di antara para bandit dan membantu angkatan bersenjata menangani mereka.
Tapi itu juga berarti hanya sedikit orang yang tahu apa yang terjadi di Zamfara karena pihak berwenang tidak memberikan informasi.
Seorang juru bicara gubernur Zamfara mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang bersenjata itu dicegat oleh militer dan menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Yurika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.