Ribuan Orang India Ikuti Ritual di Sungai Gangga Meski Kasus Covid-19 Melonjak
Di tengah lonjakan kasus Covid-19, umat Hindu dipimpin oleh kepala biara dan petapa jalani ritual di Sungai Gangga di India.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
Pengadilan Tinggi meminta agar festival itu dibatalkan.
Mishra mengatakan hanya penduduk setempat dan kepala biara-biara Hindu penting yang diizinkan untuk mengambil bagian dalam ritual tersebut.
Khawatir peningkatan infeksi, pihak berwenang di negara bagian Uttarakhand yang bertetangga telah melarang pertemuan serupa.
Pakar kesehatan sebelumnya meminta agar festival dibatalkan di negara bagian Uttar Pradesh juga, tetapi pemerintah tetap melanjutkan dengan mengatakan aturan keselamatan akan diikuti.
Shesh Mani Pandey, seorang pejabat senior yang bertanggung jawab atas acara tersebut, mengatakan hanya mereka yang telah mengambil dua dosis vaksin Covid-19 dan memiliki sertifikat vaksinasi yang akan diizinkan untuk mengikuti pemandian ritual.
Dia mengatakan peziarah akan diizinkan memasuki lokasi festival setelah melalui pemindaian termal di gerbang masuk.
Kritikus Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata yang nasionalis Hindu, mengatakan festival itu diizinkan meskipun ada peningkatan infeksi karena pemerintah tidak mau membuat marah umat Hindu, mereka adalah pendukung terbesar partai, menjelang pemilihan negara bagian yang penting di Uttar Pradesh.
Negara bagian yang diperintah BJP itu mengadakan pemungutan suara pada 10 Februari.
Puncak Covid-19
Infeksi Covid-19 baru di kota-kota India seperti ibu kota New Delhi dan Mumbai dapat mencapai puncaknya minggu depan setelah meningkat pesat, kata para ahli pada Kamis (13/1/2022), ketika negara itu melaporkan jumlah kasus harian tertinggi sejak akhir Mei.
Masih dikutip dari CNA, 247.417 infeksi baru lebih dari 30 kali lebih tinggi dari kasus harian dari sebulan lalu.
Kasus meningkat karena varian Omicron yang lebih menular, menggantikan Delta.
Total infeksi mencapai 36,32 juta.
"Pemodelan kami, dan yang lainnya, menunjukkan bahwa kota-kota besar India akan melihat puncaknya dalam kasus mendekati 20 Januari, sementara puncak keseluruhan di India mungkin bergeser sedikit kemudian, hingga awal Februari," kata Gautam Menon, profesor fisika dan biologi di Universitas Ashoka dekat ibu kota.