Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang-Indonesia Kerja Sama Maksimal Demi Keberhasilan Pelaksanaan G20

Menteri Hagiuda menandatangani nota kerja sama realisasi transisi energi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jepang-Indonesia Kerja Sama Maksimal Demi Keberhasilan Pelaksanaan G20
Foto METI
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri METI Jepang Koichi Hagiuda (kanan). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang akan kerja sama penuh dengan Indonesia khususnya Menko Perekonomian, Airlanga Hartarto yang akan menjadi Ketua G20 pada 2022 ini.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan Menteri METI Koichi Hagiuda dengan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto baru-baru ini di Jakarta.

"Kita akan bekerja sama semaksimal mungkin demi keberhasilan G20, serta perdagangan G20, digital, energi dan perubahan iklim," papar seorang pejabat Kementerian Ekonomi Perdagangan Industri Jepang (METI) kepada Tribunnews.com, Minggu (16/1/2022) sepulang dari perjalanan ke Indonesia.

Menteri METI Koichi Hagiuda bertemu dengan Menko Airlangga di Jakarta.

"Kami bertukar pendapat untuk setiap pertemuan. Selain itu, kami akan menjelaskan upaya Jepang berdasarkan "Asia Future Investment Initiative" untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Jepang dan Indonesia, dan membuat upaya berdasarkan inisiatif tersebut lebih konkrit sesuai dengan situasi aktual di Indonesia," tambahnya.

"Kemitraan Kerjasama Ekonomi dan Sosial Jepang-Indonesia yang Inovatif dan Berkelanjutan untuk meluncurkan dialog publik-swasta untuk menjadikannya sebuah inisiatif lebih lanjut dalam waktu dekat nanti," tambahnya.

Baca juga: Seorang Pemuda Serang Para Peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Jepang, 3 Siswa Terluka

Berita Rekomendasi

Dengan Menteri Industri Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koichi Hagiuda menekankan untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Jepang dan Indonesia dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

"Demikian pula kita menekankan industri pendukung termasuk pengembangan sumber daya manusia yang dilaksanakan di Indonesia, kebijakan industri individu seperti industri otomotif," ujarnya.

Sedangkan dengan menteri perdagangan M Lutfi, Menteri Hagiuda menekankan akan memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Jepang dan Indonesia.

"Selain memperbaiki lingkungan bisnis di Indonesia dan kebijakan perdagangan seperti G20, EPA Jepang-Indonesia, RCEP, dan lainnya, kami bertukar pendapat tentang berbagai kebijakan industri individu," jelas dia,

Menteri Hagiuda menandatangani nota kerja sama realisasi transisi energi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif.

"Dalam rangka mempromosikan transisi yang realistis dan beragam dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan energi dengan mempertimbangkan kondisi Indonesia menuju dekarbonisasi," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Bajak Laut, Kapal Patroli Jepang Echigo Latihan dengan Indonesia dan Vietnam

Juga kerja sama antara kedua negara di bawah Asia Energy Transition Initiative (AETI).

"Selain itu, kita sepakat untuk lebih memperdalam kerja sama di bidang energi, termasuk kerja sama di G20 yang diketuai Indonesia tahun ini."

"Pemerintah Indonesia telah mengumumkan kebijakan untuk melonggarkan langkah-langkah untuk menangguhkan ekspor batubara, bekerja untuk menormalkan ekspor sesegera mungkin," ujarnya.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas