Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Uji Coba Lagi Dua Rudal Balistik, Jepang Keluarkan Peringatan dari Proyektil yang Jatuh

Tak peduli sanksi AS dan larangan PBB, Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik yang memicu Jepang mengeluarkan peringatan

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Korea Utara Uji Coba Lagi Dua Rudal Balistik, Jepang Keluarkan Peringatan dari Proyektil yang Jatuh
AFP
Seorang wanita berjalan melewati layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 17 Januari 2022. Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah timur dalam uji coba senjata keempat yang dicurigai di negara itu bulan ini. 

AS juga mendesak PBB untuk mengambil tindakan lebih tegas terhadap Korea Utara atas uji coba senjata putaran terakhir.

Baca juga: Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik, Mendarat dekat Zona Ekonomo Eksklusif Jepang

Baca juga: Korea Utara Akui Telah Luncurkan Rudal Hipersonik

Beberapa ahli mengatakan Kim kembali ke teknik lamanya, dengan menggunakan peluncuran senjata dan ancaman untuk mengekstrak konsesi dari AS.

Peluncuran terbaru berlangsung ketika Korea Utara tampaknya bersiap membuka sejumlah perdagangan lintas perbatasan daratnya dengan China.

Korut saat ini lebih terisolasi dari sebelumnya di bawah lockdown sendiri untuk mencegah pandemi Covid-19.

Sejumlah pialang China mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka mengharapkan dimulainya kembali perdagangan reguler dengan Korea Utara segera setelah Senin (17/1/2022).

Ini dilakukan setelah kereta Korea Utara masuk ke kota perbatasan China pada hari Minggu (16/1/2022) dalam penyeberangan pertama sejak lockdown anti-coronavirus dimulai pada 2020.

Baca juga: PM Fumio Kishida Menyesal Korban Penculikan Korut tidak Kembali ke Jepang Sejak 2002

“Waktu ini menunjukkan Beijing lebih dari sekadar terlibat dengan provokasi Pyongyang; China mendukung Korea Utara secara ekonomi dan berkoordinasi dengannya secara militer,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor studi internasional di Universitas Ewha di Seoul.

BERITA REKOMENDASI

Pekan lalu China mengkritik sanksi baru AA. Tetapi China juga meminta semua pihak untuk bertindak hati-hati dan terlibat dalam dialog untuk mengurangi ketegangan.

Beijing mengatakan pihaknya memberlakukan sanksi internasional yang ada, tetapi telah bergabung dengan Rusia untuk mendesak Dewan Keamanan PBB untuk melonggarkan sanksi terhadap Korea Utara. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas