Koalisi Arab Saudi Kirim Serangan Udara ke Houthi di Yaman, 14 Orang Tewas
Serangan udara menewaskan sekitar 14 orang di sebuah bangunan di Sanaa, ibu kota Yaman, menurut kesaksian warga pada Selasa (18/1/2022).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara menewaskan sekitar 14 orang di sebuah bangunan di Sanaa, ibu kota Yaman, menurut kesaksian warga pada Selasa (18/1/2022).
Serangan itu diluncurkan koalisi pimpinan Arab Saudi untuk memerangi kelompok Houthi.
Dilansir Reuters, serangan aliansi di Sanaa yang dikuasai Houthi ini menyusul penyerangan terhadap mitra koalisi Saudi, Uni Emirat Arab, di Abu Dhabi pada Senin (17/1/2022).
Penyerangan dari Houthi yang bersekutu dengan Iran itu, diklaim menewaskan tiga orang.
Baca juga: Drone Houthi Yaman Hantam Tanki Minyak dan Bandara di Abu Dhabi, UEA Bertekad Membalas
Baca juga: Kondisi WNI Sandera Kelompok Houthi di Yaman Aman, Pemerintah Tak Perlu Keluarkan Tebusan
Koalisi Saudi sebelumnya mengatakan telah mencegat delapan drone yang diluncurkan ke Arab Saudi pada Senin.
Sementara itu pada Selasa (18/1/2022) pagi waktu setempat, koalisi mengatakan telah memulai serangan udara ke benteng dan kamp Houthi di Sanaa, lapor media pemerintah Arab Saudi.
Serangan ini disebut paling mematikan di Sanaa sejak 2019 .
Pasalnya, sekitar 14 orang diperkirakan tewas.
Insiden berdarah itu terjadi di kediaman seorang pejabat militer.
Petugas medis dan saksi mata mengatakan, serangan koalisi Saudi menewaskan pejabat militer, istri, putranya yang berusia 25 tahun, anggota keluarga lain, dan orang tak dikenal.
Sementara itu, Wakil Menlu untuk pemerintahan Houthi mengatakan di Twitter, serangan koalisi Saudi di sekitar kota menewaskan total 20 orang.
TV Al Masirah yang dikelola Houthi melaporkan, serangan telah merusak rumah, menewaskan sedikitnya selusin orang, dan melukai belasan warga.
UEA telah mempersenjatai dan melatih pasukan Yaman yang baru-baru ini bergabung dalam pertempuran melawan Houthi di daerah penghasil energi Yaman, Shabwa dan Marib.
Serangan yang diklaim Houthi pada Senin (17/1/2022), terjadi di dua lokasi di UEA hingga memicu ledakan di truk bahan bakar.