Israel dan AS Uji Coba Sistem Rudal Arrow-3 Israel, Cegat Rudal Balistik Lawan di Luar Atmosfer
Departemen Pertahanan Israel menyatakan berhasil bersama AS melakukan uji coba pencegat rudal balistik Arrow-3 di luar atmosfer
Editor: hasanah samhudi
Boaz Levy, presiden dan CEO Israel Aerospace Industries, yang memproduksi Arrow 3, mengatakan terobosan itu terutama di bidang “algoritma,” cara sistem mendeteksi ancaman yang masuk dan menghitung lintasan peluncuran untuk pencegat.
Baca juga: Tak Ingin Tersingkir dari Politik, Mantan PM Israel Netanyahu Rundingkan Keringanan Hukuman
Baca juga: Israel Dituding Kerahkan Lumba-lumba Pembunuh, Hamas Ungkap Bukti-buktinya
"Saya tidak akan menjelaskan lebih lanjut, tetapi ini memberi sistem lebih banyak kemampuan dalam menghadapi ancaman," kata Levy.
Uji tembak langsung diadakan di Israel tengah pada dini hari Selasa pagi, dengan dua pencegat Arrow 3 ditembakkan ke target yang sama.
Departemen Pertahanan Israel mengatakan, radar operasional dari sistem Arrow mendeteksi target dan mengirim data ke sistem manajemen tembakan, yang menganalisis data dan sepenuhnya merencanakan intersepsi.
“Setelah rencana selesai, dua pencegat Arrow 3 ditembakkan ke sasaran, dan mereka menyelesaikan misi mereka dengan sukses, ”kata Departemen Pertahanan.
Levy mengatakan peluncuran dua pencegat itu disengaja dan direncanakan sebelumnya, bukan karena salah satu gagal menembak jatuh target simulasi yang masuk.
Baca juga: Militer Israel Serang Jalur Gaza untuk Balas Dua Roket yang Ditembakkan oleh Hamas ke Wilayahnya
Dia mengatakan dua pencegat memiliki "dua misi yang berbeda" dalam latihan, yang telah diberikan dua jalur penerbangan yang berbeda untuk menembak jatuh target yang sama.
"Mereka dilakukan persis seperti yang kami rencanakan," tambah Levy.
Sementara Kepala Badan Pertahanan Rudal AS Laksamana John Hill mengatakan, “Eksperimen ini dirancang untuk menantang semua komponen sistem senjata Arrow dan eksekusinya sangat baik.”
Menurutnya, informasi ekstensif yang dikumpulkan dalam percobaan akan memandu dan membantu perkembangannya di masa depan.
Sistem ini pertama kali dikembangkan pada tahun 2008, dan merupakan salah satu dari beberapa program yang dikembangkan bersama antara Israel dan Amerika Serikat. Ini pertama kali sistem diuji pada awal 2018. (Tribunnews.com/UPI/TheTimesofIsrael/Hasanah Samhudi)