Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Presidensi Indonesia akan Perjuangkan Penguatan Arsitektur Sistem Ketahanan Kesehatan Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kita saat ini harus mengevaluasi kondisi yang diakibatkan Pandemi Covid-19. 

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Jokowi: Presidensi Indonesia akan Perjuangkan Penguatan Arsitektur Sistem Ketahanan Kesehatan Dunia
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar semua pihak tetap waspada, namun tidak perlu bereaksi berlebihan terkait tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kita saat ini harus mengevaluasi kondisi yang diakibatkan pandemi Covid-19

Krisis Covid-19 menurut presiden menunjukkan rapuhnya ketahanan kesehatan global di semua negara.

"Kolaborasi saat ini seperti Covax facility hanyalah solusi sesaat, dan juga peran WHO belum mencakupi banyak hal strategis bagi kehidupan dunia," kata Jokowi dalam acara World Economic Forum dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, (20/1/2021).

Ke depan, kata Presiden,  perlu solusi yang permanen agar dunia mampu hadapi permasalah kesehatan yang tidak terduga seperti Pandemi Covid-19. 

Kepala Negara mengatakan, Presidensi Indonesia dalam KTT G20 akan memperjuangkan penguatan arsitektur sistem ketahanan kesehatan dunia, yang dijalankan sebuah badan dunia semacam IMF.

"Kalau di sektor keuangan, yang bertugas untuk menggalang sumber daya kesehatan dunia antara lain untuk pembiayaan darurat kesehatan dunia, pembelian vaksin, pembelian obat-obatan, pembelian alat kesehatan," tuturnya.

Baca juga: Sherpa Meeting Pertama Presidensi G20 Angkat Keragaman Budaya Indonesia

BERITA REKOMENDASI

Selain itu Presidensi Indonesia juga akan merumuskan standar protokol kesehatan global yang antara lain mengatur perjalanan lintas batas negara agar standar protokol kesehatan di semua negara bisa sama. 

"Memberdayakan negara berkembang dalam hal kapasitas manufaktur lokal antara lain pengelolaan hak paten akses terhadap teknologi investasi di alat kesehatan dan obat-obatan, dan lainnya," katanya.

Menurut Presiden, dibutuhkan pembiayaan bersama untuk arsitektur baru sistem ketahanan Kesehatan dunia tersebut.

Pembiayaan jauh lebih kecil dibandingkan kerugian dunia saat kerapuhan sistem kesehatan global terjadi sebagaimana saat  menghadapi pandemi Covid-19.

Baca juga: Pemerintah Diminta Gelorakan Semangat To Build The World A New dalam Presidensi G-20

"Seharusnya negara maju tidak keberatan untuk mendukung inisiasi bersama ini. Dan tentu saja G20 akan sangat berperan sekali dalam menggerakkan pembangunan arsitektur ketahanan kesehatan global ini. artinya dibutuhkan sebuah kesepakatan bersama di G20 terlebih dahulu," pungkasnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas