Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat Bantuan Berangkat ke Tonga Setelah Landasan Utama Dibersihkan dari Abu Vulkanik

IFRC melaporkan pada Selasa lalu timnya telah melakukan kontak dengan pihak berwenang di beberapa pulau di Tonga.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pesawat Bantuan Berangkat ke Tonga Setelah Landasan Utama Dibersihkan dari Abu Vulkanik
AFP/HANDOUT
Cuplikan yang diambil dari rekaman satelit Himawari-8 Jepang dan dirilis oleh Institut Nasional Informasi dan Komunikasi (Jepang) pada 15 Januari 2022 menunjukkan letusan gunung berapi yang memicu tsunami di Tonga. - Letusannya begitu kuat hingga terdengar sebagai "suara guntur yang keras" di Fiji lebih dari 800 kilometer (500 mil) jauhnya. (Photo by Handout / NATIONAL INSTITUTE OF INFORMATION AND COMMUNICATIONS (JAPAN) / AFP) 

Abu yang melapisi ladang Tonga juga telah mengubur landasan pacu di Bandara Internasional Fua'amotu di pulau utama Tongatapu, tebal debu vulkaniknya sekitar 20 milimeter.

Para pekerja pun terus berupaya selama berhari-hari untuk menghilangkannya, sehingga pesawat bantuan dapat mendarat di landasan pacu tersebut.

Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di pulau itu mengatakan pada Rabu kemarin bahwa landasan udara akhirnya telah dibersihkan.

Lord Fakafanua mengindikasikan bahwa penerbangan Angkatan Udara (AU) dari Australia dan Selandia Baru yang dijadwalkan pada Kamis dan Jumat dapat dilanjutkan.

Baca juga: Letusan Gunung di Tonga Disebut Berkekuatan 500 Kali dari Bom Hiroshima

Sebuah pesawat Hercules C-130 Angkatan Pertahanan Selandia Baru yang berisi air, peralatan kebersihan, dan barang-barang lainnya telah disiagakan untuk berangkat saat landasan Tonga bersih, dan beberapa pesawat angkut Australia juga siap diberangkatkan.

Baik Australia maupun Selandia Baru turut mengirimkan beberapa kapal perang yang banyak berisi pasokan bantuan, termasuk pengangkut helikopter HMAS Adelaide.

HMNZS Aotearoa juga membawa pabrik desalinasi yang mampu mengubah 70.000 liter air laut asin menjadi air minum setiap harinya.

Berita Rekomendasi

Negara-negara lain juga telah menjanjikan bantuan, termasuk AS, karena kedutaan besarnya mengumumkan bantuan sebesar 100.000 dolar AS.

Begitu pula dengan China, Kementerian Luar Negerinya mengatakan pada Rabu kemarin bahwa pihaknya akan mengirimkan air minum segar, makanan, dan peralatan pelindung, serta peralatan penyelamat, setelah terbang ke negara itu.

Namun, saat semua kapal dan pesawat bantuan sedang dalam perjalanan, warga Tonga ternyata memiliki ketakutan lainnya yakni virus corona (Covid-19).

Karena negara pulau itu adalah salah satu dari sedikit negara yang berhasil menghindari wabah Covid-19, dengan kasus pertama tercatat pada November 2021.

Sementara kehadiran para pekerja bantuan maupun relawan berpotensi membawa virus ke negara mereka.

Menurut data kesehatan Tonga, hingga saat ini, 61 persen dari 105.000 warga di negara itu telah divaksinasi secara lengkap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas