Pesawat Bantuan Berangkat ke Tonga Setelah Landasan Utama Dibersihkan dari Abu Vulkanik
IFRC melaporkan pada Selasa lalu timnya telah melakukan kontak dengan pihak berwenang di beberapa pulau di Tonga.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NUKUALOFA - Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) melaporkan pada Selasa lalu timnya telah melakukan kontak dengan pihak berwenang di beberapa pulau di Tonga, termasuk Mango, Fonoifua, dan Namuka.
Di wilayah tersebut rumah-rumahr musnah akibat tersapu tsunami yang dipicu erupsi gunung Hunga-Tonga-Hunga Ha’apao pada 15 Januari 2022.
"Pasokan air di seluruh Tonga sangat terpengaruh oleh hujan abu dan air asin dampak dari tsunami. Sangat penting untuk memulihkan akses air minum yang aman dikonsumsi karena ada peningkatan risiko penyakit seperti kolera dan diare," kata IFRC dalam siaran persnya.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (20/1/2022), Kepala Legislatif Unikameral Tonga, Lord Fakafanua mengatakan pada Rabu kemarin lahan pertanian pun turut tersapu tsunami.
Sehingga, selain ancaman kelangkaan air bersih, warga Tonga juga terancam kelaparan.
"Semua pertanian hancur dan saya mendengar para petani telah dijanjikan Perdana Menteri bahwa mereka akan diurus, saya sangat sedih mendengarnya. Jadi, selain air yang kami butuhkan di Tonga, tampaknya kami akan menghadapi krisis pangan," kata Lord Fakafanua.
Ia kemudian menjelaskan bahwa para petani di negara itu telah menghabiskan banyak uang, modal, serta waktu mereka dalam mempersiapkan tanaman.
"Karena itu juga jadi salah satu ekspor utama Tonga," kata Lord Fakafanua.
Baca juga: Kabar Baik dari Kemlu, 6 WNI di Tonga Dipastikan Selamat
Perlu diketahui, produk pertanian merupakan mayoritas ekspor Tonga, dengan produk unggulan di antaranya termasuk singkong, labu, kelapa, pisang, minyak sawit, dan biji vanili.
Amerika Serikat (AS) bahkan membeli 37,7 persen dari ekspor produk pertanian Tonga.
Sebelumnya, letusan gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai yang berjarak sekitar 450 mil tenggara Fiji, pada Sabtu malam menimbulkan tsunami setinggi 49 kaki yang menyapu banyak pulau di Tonga.
Sementara gelombang yang lebih kecil berdampak hingga ke Jepang, California, dan Alaska.
Badan antariksa AS NASA memperkirakan daya ledaknya 'tidak lebih besar dari 5 hingga 6 megaton setara TNT' atau setara dengan salah satu bom termonuklir yang lebih kuat yang dibangun AS dan Uni Soviet selama Perang Dingin.
Baca juga: Tsunami Tonga: Pesawat Bantuan Asing Pertama dari Selandia Baru Bawa Air dan Pasokan Makanan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.