Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituduh Bekerja Untuk Rusia, Empat Warga Ukraina Dijatuhi Sanksi Oleh Amerika Serikat

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap empat warga Ukraina yang dituduh bekerja untuk Rusia dan mendestabilisasi Ukraina

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Dituduh Bekerja Untuk Rusia, Empat Warga Ukraina Dijatuhi Sanksi Oleh Amerika Serikat
AFP
Seorang wanita berjalan melewati patung Lenin di Donetsk, ibu kota negara bagian Republik Rakyat Donetsk (PDR) di Ukraina timur, pada Selasa (18/1/2022). AS mengatakan Rusia siap menyerang Ukraina kapan saja. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap empat warga negara Ukraina, termasuk dua anggota parlemen, pada Kamis (20/1/2022).

AS menuduh mereka bekerja atas nama badan intelijen Rusia untuk menggoyahkan Ukraina sebelum kemungkinan invasi Rusia ke negara itu.

Washington mengumumkan langkah-langkah itu dan berjanji untuk berkoordinasi dengan Kyiv untuk mengidentifikasi, mengekspos, dan mengenakan biaya pada orang-orang Ukraina yang bekerja atas arahan Moskow.

Empat orang tersebut adalah dua anggota parlemen Ukraina saat ini, Taras Kozak dan Oleg Voloshyn.

Dua orang lainnya adalah Vladimir Sivkovich dan Volodymyr Oliynyk yang merupakan dua mantan pejabat.

Baca juga: Joe Biden Prediksi Putin akan Menyerang Ukraina, Ancam Rusia Jika Hal Itu Terjadi

Baca juga: Rusia-Belarusia Latihan Perang, AS Peringatkan Rusia Bisa Serang Ukraina Kapan Saja

“Tindakan ini untuk menargetkan, menyoroti, dan menghentikan upaya destabilisasi Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina,” kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

“(Tindakan) Ini terpisah dan berbeda dari sejumlah tindakan yang disiapkan Amerika Serikat dan sekutunya untuk menimbulkan dampak ekonomi dan sistem keuangan yang berat bagi Rusia jika ingin menginvasi Ukraina,” katanya.

Berita Rekomendasi

Pemerintahan Biden menyebut potensi invasi Rusia ke Ukraina sebagai invasi lebih lanjut karena Rusia mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina pada 2014 dan tak lama kemudian mendukung pemberontakan separatis di timur negara itu.

Militer Rusia telah mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan negara itu dengan Ukraina.

Hal ini memicu kekhawatiran AS dan Eropa bahwa Rusia mungkin bersiap untuk invasi yang akan segera terjadi terhadap tetangganya.

Baca juga: Jerman Tolak Kirim Senjata ke Ukraina karena Khawatir Tingkatkan Eskalasi

Baca juga: Amerika Serikat dan Sekutu Eropa Siap Bertemu Rusia di NATO Bahas Ukraina

Washington telah memperingatkan Moskow tentang konsekuensi besar jika Rusia melakukan serangan.

Rusia telah membantah bahwa mereka berencana untuk menyerang Ukraina, tetapi dengan keras menentang upaya Ukraina bergabung dengan NATO.

Moskow berusaha mendapatkan jaminan bahwa aliansi militer yang dipimpin AS itu akan menghentikan ekspansi ke timur, ke bekas republik Soviet.

Pembicaraan antara pejabat AS dan Rusia dan negosiasi terpisah antara Rusia dan NATO awal bulan ini gagal menyelesaikan kebuntuan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas