120 Orang Tewas Dalam Bentrokan antara Pejuang Kurdi dan Milisi ISIS di Penjara di Suriah
Sedikitnya 120 orang tewas dalam bentrokan berdarah antara pasukan Kurdi dan ISIL yang menyerbu sebuah penjara di Suriah
Editor: hasanah samhudi
Penyerbuan penjara ini merupakan serbuan paling mematikan terhadap pusat-pusat penahanan, yang menahan ribuan tersangka anggota ISIL yang ditangkap setelah mereka dikalahkan dengan dukungan AS di utara dan timur Suriah.
Baca juga: Serangan Bom di Suriah Menewaskan 13 Personel Militer, Polisi: Ini Tindakan Pengecut
Baca juga: Serangan Drone AS Habisi Pemimpin Senior Al Qaeda di Suriah
Tidak jelas berapa banyak narapidana yang berada di penjara, yang merupakan fasilitas terbesar di mana SDF menahan ribuan tahanan.
Human Rights Watch memperkirakan SDF menahan sekitar 12.000 pria dan anak laki-laki yang dicurigai berafiliasi dengan ISIL, termasuk 2.000 hingga 4.000 orang asing dari sekitar 50 negara.
Pertempuran telah memicu eksodus warga sipil dari lingkungan sekitar Ghwayran dan keluarga melarikan diri di musim dingin yang hebat ketika pasukan Kurdi mendekat.
“Ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka di dekat penjara, melarikan diri ke daerah terdekat di mana kerabat mereka tinggal,” ujar Sheikhmous Ahmed, seorang pejabat di pemerintahan otonomi Kurdi, mengatakan kepada kantor berita AFP.
Membebaskan Kawan
Baca juga: Amerika Serikat Lancarkan Serangan Udara di Suriah dan Irak, Targetkan Milisi yang Didukung Iran
Baca juga: 2 Tentara Turki Tewas dan 2 Lainnya Terluka dalam Serangan di Suriah Utara
ISIL telah menggunakan serangan gaya gerilya sejak kehilangan wilayah signifikan terakhirnya di Suriah pada 2019.
Terlepas dari kekalahan mereka, sel-sel tidur ISIL telah melakukan serangan mematikan terhadap SDF serta pasukan pemerintah di tepi barat Sungai Tigris di Suriah timur.
Membebaskan kawan telah menjadi taktik utama kelompok.
Selama aksi mereka memasuki wilayah Irak dan Suriah pada 2014 ISIL melakukan beberapa kali penyerbuan ke penjara.
Tidak segera jelas apakah pembobolan penjara adalah bagian dari operasi terkoordinasi terpusat, waktunya bertepatan dengan serangan terhadap pangkalan militer di negara tetangga Irak, atau aksi sel ISIL lokal. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.