Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

120 Orang Tewas Dalam Bentrokan antara Pejuang Kurdi dan Milisi ISIS di Penjara di Suriah

Sedikitnya 120 orang tewas dalam bentrokan berdarah antara pasukan Kurdi dan ISIL yang menyerbu sebuah penjara di Suriah

Editor: hasanah samhudi
zoom-in 120 Orang Tewas Dalam Bentrokan antara Pejuang Kurdi dan Milisi ISIS di Penjara di Suriah
AFP
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berpatroli di sebuah jalan di kota Hasakeh, Suriah utara pada Minggu (23/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 120 orang tewas dalam bentrokan yang berlangsung antara pasukan pimpinan Kurdi yang didukung AS dan ISIL (ISIS) menyusul serangan di penjara Suriah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan, "setidaknya 77 anggota IS dan 39 pejuang Kurdi, termasuk pasukan keamanan internal, penjaga penjara dan pasukan kontra-terorisme telah tewas” dalam serangan yang dimulai pada Kamis (20/1/2022).

Melalui media Amaq pada Jumat (21/1/2022), ISIL mengaku bertanggung jawab atas penyerbuan ke penjara.

Sebuah video yang dirilis pada Sabtu (22/1/2022) menunjukkan orang-orang bersenjata menyusup ke penjara dan mengibarkan bendera hitam kelompok itu saat mereka menyerbu penjara Ghwayran yang dikelola Kurdi di Kota Hasakeh.

Al Jazeera tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian rekaman tersebut.

Baca juga: Militan ISIS Serang Penjara di Suriah, Pasukan Kurdi Buru Narapidana yang Kabur

Baca juga: Berita Foto : Penduduk Meninggalkan Kota saat Pertempuran Mematikan Terjadi di Suriah

Menurut SOHR, setidaknya tujuh warga sipil juga tewas dalam pertempuran itu.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi mengatakan pada Minggu (23/1/2022) bahwa pihaknya memperketat pengepungan dengan dibantu pasukan pimpinan AS.

Berita Rekomendasi

Mereka menyebutkan, 17 tentaranya telah tewas.

SDF semula mengatakan telah menggagalkan pelarian dan menangkap 89 milisi ISlL yang berlindung di sekitarnya.

Namun belakangan, SDF mengakui bahwa narapidana telah mengambil alih bagian dari fasilitas tersebut.

Baca juga: Pangkalan Militer AS di Suriah Kembali Diserang, Lima Roket Menghantam Bandara Kharab al-Jir

Baca juga: Kelompok Tak Dikenal Gempur Truk dan Pos Militer Kelompok Kurdi Suriah

Seorang juru bicara SDF juga mengatakan milisi telah menangkap kembali 104 tahanan yang melarikan diri, tetapi jumlah mereka yang melarikan diri belum ditentukan.

Penyerang meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara, membantu puluhan narapidana melarikan diri ke Distrik Ghwayran.

Komandan militer utama SDF, Mazloum Abadi, mengatakan pada Jumat (21/1/2022) bahwa ISIL telah memobilisasi sebagian besar sel tidurnya untuk mengatur pembobolan penjara.

Pentagon AS mengkonfirmasi koalisi melawan ISIL melakukan serangan udara untuk mendukung SDF saat berusaha mengakhiri pembobolan penjara.

Penyerbuan penjara ini merupakan serbuan paling mematikan terhadap pusat-pusat penahanan,  yang menahan ribuan tersangka anggota ISIL yang ditangkap setelah mereka dikalahkan dengan dukungan AS di utara dan timur Suriah.

Baca juga: Serangan Bom di Suriah Menewaskan 13 Personel Militer, Polisi: Ini Tindakan Pengecut

Baca juga: Serangan Drone AS Habisi Pemimpin Senior Al Qaeda di Suriah

Tidak jelas berapa banyak narapidana yang berada di penjara, yang merupakan fasilitas terbesar di mana SDF menahan ribuan tahanan.

Human Rights Watch memperkirakan SDF menahan sekitar 12.000 pria dan anak laki-laki yang dicurigai berafiliasi dengan ISIL, termasuk 2.000 hingga 4.000 orang asing dari sekitar 50 negara.

Pertempuran telah memicu eksodus warga sipil dari lingkungan sekitar Ghwayran dan keluarga melarikan diri di musim dingin yang hebat ketika pasukan Kurdi mendekat.

“Ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka di dekat penjara, melarikan diri ke daerah terdekat di mana kerabat mereka tinggal,” ujar Sheikhmous Ahmed, seorang pejabat di pemerintahan otonomi Kurdi, mengatakan kepada kantor berita AFP.

Membebaskan Kawan

Baca juga: Amerika Serikat Lancarkan Serangan Udara di Suriah dan Irak, Targetkan Milisi yang Didukung Iran

Baca juga: 2 Tentara Turki Tewas dan 2 Lainnya Terluka dalam Serangan di Suriah Utara

ISIL telah menggunakan serangan gaya gerilya sejak kehilangan wilayah signifikan terakhirnya di Suriah pada 2019.

Terlepas dari kekalahan mereka, sel-sel tidur ISIL telah melakukan serangan mematikan terhadap SDF serta pasukan pemerintah di tepi barat Sungai Tigris di Suriah timur.

Membebaskan kawan telah menjadi taktik utama kelompok.

Selama aksi mereka memasuki wilayah Irak dan Suriah pada 2014 ISIL melakukan beberapa kali penyerbuan ke penjara.

Tidak segera jelas apakah pembobolan penjara adalah bagian dari operasi terkoordinasi terpusat, waktunya bertepatan dengan serangan terhadap pangkalan militer di negara tetangga Irak, atau aksi sel ISIL lokal. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas