Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS dan Rusia Berdebat tentang Krisis Ukraina di Dewan Keamanan PBB

Amerika Serikat (AS) dan Rusia berdebat tentang krisis Ukraina di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
zoom-in AS dan Rusia Berdebat tentang Krisis Ukraina di Dewan Keamanan PBB
AFP/MANDEL NGAN
VARIAN OMICRON - Presiden AS Joe Biden berbicara dengan anggota Tim Tanggap Covid-19 Gedung Putih mengenai perkembangan terbaru terkait varian Omicron, pada 4 Januari 2022, di South Court Auditorium Gedung Putih di Washington, DC. - AS mencatat lebih dari 1 juta kasus Covid-19 pada 3 Januari 2022, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, ketika varian Omicron terus menyebar dengan kecepatan tinggi. (MANDEL NGAN / AFP) 

Biden memperingatkan 'konsekuensi parah'

Setelah sesi PBB, Gedung Putih sekali lagi meminta Rusia untuk menyelesaikan kebuntuan secara diplomatis.

“Jika Rusia tulus menangani masalah keamanan kami masing-masing melalui dialog, Amerika Serikat dan Sekutu dan mitra kami akan terus terlibat dengan itikad baik,” kata Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan.

“Jika sebaliknya, Rusia memilih untuk menjauh dari diplomasi dan menyerang Ukraina, Rusia akan memikul tanggung jawab, dan itu akan menghadapi konsekuensi yang cepat dan berat.”

Pekan lalu, pemerintahan Biden memberikan tanggapan tertulis kepada Moskow yang menguraikan posisi Washington mengenai krisis tersebut.

Amerika menolak permintaan Rusia untuk menghentikan ekspansi NATO ke arah timur tetapi membuka pintu untuk merundingkan langkah-langkah pengendalian senjata di Eropa timur.

Namun pada hari Senin, Nebenzya Rusia sekali lagi mengatakan Ukraina harus dilarang bergabung dengan NATO.

Ia juga mengecam dukungan militer Barat untuk Kyiv, dengan mengatakan bahwa hal itu memicu konflik di Ukraina timur.

Baca juga: Joe Biden Peringatkan Presiden Ukraina Soal Invasi Rusia yang Mungkin Terjadi Februari

VARIAN OMICRON - Presiden AS Joe Biden berbicara dengan anggota Tim Tanggap Covid-19 Gedung Putih mengenai perkembangan terbaru terkait varian Omicron, pada 4 Januari 2022, di South Court Auditorium Gedung Putih di Washington, DC. - AS mencatat lebih dari 1 juta kasus Covid-19 pada 3 Januari 2022, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, ketika varian Omicron terus menyebar dengan kecepatan tinggi. (MANDEL NGAN / AFP)
VARIAN OMICRON - Presiden AS Joe Biden berbicara dengan anggota Tim Tanggap Covid-19 Gedung Putih mengenai perkembangan terbaru terkait varian Omicron, pada 4 Januari 2022, di South Court Auditorium Gedung Putih di Washington, DC. - AS mencatat lebih dari 1 juta kasus Covid-19 pada 3 Januari 2022, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, ketika varian Omicron terus menyebar dengan kecepatan tinggi. (MANDEL NGAN / AFP) (AFP/MANDEL NGAN)

Inggris siapkan sanksi

Sementara itu, duta besar Inggris untuk PBB, James Kariuki, menolak penolakan Rusia atas invasi yang direncanakan ke Ukraina.

Ia menyerukan agar Moskow menarik mundur pasukannya.

“Pada tahun 2014, Rusia menyangkal kehadiran pasukannya di Krimea kepada dewan ini. Kenyataannya, tentaranya mencaplok bagian dari Ukraina yang independen dan demokratis,” kata Kariuki.

“Hari ini, Rusia menyangkal bahwa pasukannya merupakan ancaman bagi Ukraina. Tetapi sekali lagi kita melihat disinformasi, serangan siber, dan plot destabilisasi yang ditujukan terhadap negara demokratis yang merdeka.”

Rusia mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina pada tahun 2014 dan tak lama kemudian mendukung pemberontakan separatis di timur negara itu, di mana pertempuran telah menewaskan lebih dari 13.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas