Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

20 Tahun Sakit Kepala, Pria di China Ini Ternyata Punya Peluru Bersarang di Kepalanya

Seorang pria di China yang menderita sakit kepala selama bertahun-tahun terkejut saat mengetahui bahwa ada peluru bersarang di kepalanya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in 20 Tahun Sakit Kepala, Pria di China Ini Ternyata Punya Peluru Bersarang di Kepalanya
Net
Ilustrasi peluru. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di China yang menderita sakit kepala terkejut saat mengetahui bahwa ada peluru bersarang di kepalanya selama bertahun-tahun.

Xiao Chen, bukan nama sebenarnya, mengaku sudah bertahun-tahun menderita sakit kepala.

Namun belakangan ini, sakit kepalanya semakin parah dan lebih sering terjadi.

Pria asal Shenzen ini awalnya mengira dia hanya kelelahan dan kurang tidur.

Sayangnya sakit kepala itu justru membuatnya terjaga di malam hari saat berusaha tidur.

Baca juga: Bocah Perempuan 8 Tahun Tewas Terkena Peluru Nyasar di Chicago

Baca juga: Malam Hari Ngeluh Sakit Kepala dan Dada Sesak, Peminum Oplosan Ginseng di Jepara Meninggal Dunia

Seorang pria di China yang menderita sakit kepala selama bertahun-tahun terkejut saat mengetahui bahwa ada peluru bersarang di kepalanya.
Seorang pria di China yang menderita sakit kepala selama bertahun-tahun terkejut saat mengetahui bahwa ada peluru bersarang di kepalanya. (oddity central)

Akhirnya Chen memutuskan untuk memeriksakannya ke rumah sakit.

Saat melakukan MRI, dokter di Rumah Sakit Umum Universitas Shenzhen menemukan benda aneh yang bersarang di sisi kiri tengkorak Xiao Chen.

Berita Rekomendasi

Oddity Central melaporkan, pemeriksaan mengungkap bahwa benda asing itu merupakan peluru logam. 

Staf rumah sakit bertanya kepada Chen alasan benda itu bisa ada di dalam kepalanya.

Chen mengaku bahwa di usia 8 tahun, ia dan saudaranya sedang bermain senapan angin di rumah.

Senjata itu tiba-tiba meledak dan mengenai kepalanya.

Karena takut dimarahi orang tua, Chen dan saudaranya itu memutuskan untuk merahasiakan hal ini.

Luka di kepala ditutupi dengan rambut, sehingga kedua orang tuanya tidak akan menyadarinya.

Chen mengaku, saat itu lukanya tidak terlalu sakit dan ia berusaha melupakan insiden tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas