Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Ukraina Vs Rusia Diambang Perang, Pengerahan Pasukan & Pesawat Pembom hingga Sikap Indonesia

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa dua pembom Tu-22M3 berlatih dengan angkatan udara Belarusia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 6 Fakta Ukraina Vs Rusia Diambang Perang, Pengerahan Pasukan & Pesawat Pembom hingga Sikap Indonesia
AFP/JOHN MACDOUGALL
Demonstran menampilkan spanduk berwarna bendera Ukraina bertuliskan "Hentikan [Presiden Rusia] Putin, Hentikan perang" selama protes di Gerbang Brandenburg Berlin pada 30 Januari 2022. - Para pengunjuk rasa mengkritik pengerahan pasukan Putin di dekat perbatasan Ukraina dan menyerukan Jerman untuk lebih berperan aktif dalam membela kepentingan Ukraina. (Photo by John MACDOUGALL / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA -  Rusia dan Ukraina kini diambang perang.

Ukraina yang merupakan negara pecahan Uni Soviet itu merdeka pada 1991.

Terletak di belahan benua Eropa, Ukraina didukung sejumlah negara untuk melawan Rusia.

Dukungan terutama datang dari sekutu Amerika seperti Inggris.

Meskipun Rusia telah membantah rencana menyerang tetangganya Ukraina tetapi mendesak AS dan sekutunya untuk memberikan janji yang mengikat bahwa mereka tidak menerima Ukraina ke dalam NATO.

Baca juga: Situasi di Perbatasan Ukraina-Rusia Makin Memanas, Indonesia Prihatin

Berikut fakta-fakta terkini Ukraina dan Rusia diambang perang seperti dirangkum Tribunnews.com, Senin (7/2/2022).

1. Rusia Kirim Pesawat Nuklir

BERITA REKOMENDASI

Rusia dilaporkan telah mengirim sepasang pesawat pengebom berkemampuan nuklir jarak jauh untuk berpatroli di atas sekutunya Belarusia di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina pada Sabtu (5/2/2022).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa dua pembom Tu-22M3 berlatih dengan angkatan udara Belarusia.

Misi ini datang ketika Kremlin telah memindahkan pasukan dari Siberia dan Timur ke Belarus untuk latihan gabungan.

Gambar satelit selebaran yang dirilis oleh Maxar Technologies ini menunjukkan pandangan yang lebih dekat dari rumah pasukan kedua, tempat parkir kendaraan, dan penempatan artileri di Rechitsa, Belarusia, pada 4 Februari 2022.
Gambar satelit selebaran yang dirilis oleh Maxar Technologies ini menunjukkan pandangan yang lebih dekat dari rumah pasukan kedua, tempat parkir kendaraan, dan penempatan artileri di Rechitsa, Belarusia, pada 4 Februari 2022. (AFP)

Pengerahan itu menambah penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina dan memicu ketakutan Barat akan kemungkinan invasi.

Selain itu Rusia telah menempatkan 100.000 tentara dari daerah dekat Ukraina.


Ketika ketegangan di Ukraina meningkat, militer Rusia telah meluncurkan serangkaian latihan perang yang menyebar dari Kutub Utara ke Laut Hitam.

2. Hampir seratus batalion Rusia

Seorang analis pertahanan yang berfokus pada Rusia dan Belarus di Rochan Consulting,  sebuah konsultan kedirgantaraan dan pertahanan, Konrad Muzyka mengatakan dia yakin sekarang ada antara 74 dan 76 kelompok taktis batalion Rusia (BTG) yang tersebar di sekitar Ukraina.

Kelompok taktis batalion biasanya terdiri dari sekitar 1.000 tentara, bersama dengan unit pendukung.

Muzyka mengatakan bahwa sejak minggu pertama Januari, Rusia telah memindahkan pasukannya dari Distrik Militer Timur -- ribuan mil jauhnya di Siberia -- ke Rusia Barat dan Belarus.

"Ukuran penyebaran ini signifikan, mungkin sebanyak 15-20 BTG," tulis Muzyka dalam sebuah catatan .

Dia juga mengatakan bahwa Angkatan Darat Rusia telah mengerahkan unit yang mencakup rudal balistik jarak pendek Iskander ke Belarus dan bagian dari Rusia yang dekat dengan Ukraina.

Dia menghitung setidaknya ada 48 peluncur di dekat Ukraina.

Sementara kemampuan dan gerakan Rusia sering dapat diamati, niat Kremlin jauh lebih sulit untuk dibaca.

3. Amerika Kerahkan Pasukan ke Ukraina

Sebuah pesawat Boeing C-17 Globemaster Angkatan Udara AS membawa beberapa puluh tentara dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) menuju Ukraina.

Ukraina juga melatih warga sipil untuk kemungkinan buruk persiapan untuk kemungkinan invasi oleh Rusia.

Anadolu Agency pada Senin (7/2/2022) menulis bahwa perwira cadangan Ukraina di bawah struktur "pertahanan teritorial" mengadakan pelatihan militer mingguan dan pelatihan lainnya untuk warga sipil.

Pelatihan dilakukan oleh Legiun Ukraina, yaitu sebuah badan yang menyelenggarakan pelatihan militer untuk penduduk sipil bersama dengan Batalyon Pertahanan Teritorial distrik Desnianskyi, Markas Besar Pertahanan Kiev, dan Total Resistance.

4. Sindiran Presiden Rusia

Di tengah situasi memanas dengan Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin 'sengaja tidur' ketika atlet Ukraina tengah memasuki stadion dan diperkenalkan pada pembukaan Olimpiade Beijing, Jumat (4/2/2022) kemarin.

Putin menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin setelah diundang oleh Presiden Xi Jinping.

Vladimir Putin terlihat tidur saat atlet Ukraina diperkenalkan di Olimpiade Musim Dingin. (Sumber: Mirror
Vladimir Putin terlihat tidur saat atlet Ukraina diperkenalkan di Olimpiade Musim Dingin. (Sumber: Mirror ()

Padahal atlet Rusia tak bisa menggunakan bendera Rusia pada ajang ini, karena masalah doping.

Meski bertanding, mereka hanya bisa menggunakan bendera Komite Olimpiade Rusia, dan tak bisa menggunakan bendera nasional dan juga lagu kebangsaan.

Namun, kejadian menarik terjadi ketika atlet Ukraina tengah diperkenalkan.

Dikutip dari Mirror, Putin saat itu terlihat menutup mata seperti orang yang sedang tidur dengan dengan tangan terlipat selama beberapa detik.

Sikap Putin tersebut kemudian tertangkap kamera TV yang sedang meliput acara pembukaan.

5.  Macron ke Rusia

Presiden Prancis Emmanuel Macron terbang ke Moskow pada Senin (7/2/2022), dalam langkah diplomatik yang berisiko tinggi. Ia berusaha mendapatkan komitmen dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meredakan ketegangan Rusia dengan Ukraina.

Sebelumnya Macron telah melakukan serangkaian komunikasi telepon dengan Putin dan pemimpin Ukraina, selama seminggu terakhir ini.

Kemudian dia akan menindaklanjuti komunikasi ini dengan kunjungan ke Kiev pada Selasa (8/2/2022).

Macron mempertaruhkan banyak modal politik dalam misi ini, karena harus siap menanggung malu jika kelak kembali dengan tangan kosong.

“Kami sedang menuju sarang Putin, yang dalam banyak hal ini adalah adu keberuntungan,” kata salah satu sumber yang dekat dengan Macron.

 6. Indonesia Prihatin

Pemerintah Indonesia sangat prihatin dengan situasi terkini di perbatasan antara Ukraina dan Rusia.

Pernyataan ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) lewat tweet di akun resmi Kemlu RI yang diunggah pada Senin (7/2/2022).

Dalam pernyataan itu, Indonesia juga mengimbau semua pihak menahan diri untuk menghindari konflik lewat jalur diplomasi.

“Indonesia menghimbau semua pihak untuk menahan diri dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi keberhasilan dialog dan diplomasi. Konflik tidak menguntungkan siapa pun,” tulis pernyataan itu.

Beberapa pemberitaan internasional menyebutkan sejumlah tentara dan peralatan tempur elite Amerika Serikat terlihat mendarat di Polandia, dekat perbatasan dengan Ukraina, Minggu (6/2/2022).

DIketahui, situasi ketegangan di perbatasan Rusia dan Ukraina makin memanas.

Hingga berita ini diterbitkan, Tribunnews.com  masih menunggu informasi kondisi WNI dan total WNI yang berada di Ukraina, khususnya WNI yang berada di perbatasan Ukraina dan Rusia dari Kementerian Luar Negeri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas