Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Kata-kata Terakhir Rayan Oram | Status Darurat di Ottawa Kanada

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya kata-kata terakhir dari Rayan Oram, bocah lima tahun asal Maroko yang terjebak di sumur.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
zoom-in POPULER Internasional: Kata-kata Terakhir Rayan Oram | Status Darurat di Ottawa Kanada
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya kata-kata terakhir dari Rayan Oram, bocah lima tahun asal Maroko yang terjebak di sumur. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Kata-kata terakhir dari Rayan Oram, bocah lima tahun asal Maroko yang terjebak di sumur sedalam 32 meter selama berhari-hari terungkap.

Di Kanada, protes anti mandat vaksin membuat jalanan kota lumpuh. Status darurat di Ottawa ditetapkan.

70 tahun penobatan Ratu Elizabeth II, ini fakta-fakta non-populer tentang sang ratu yang jarang diketahui publik.

Soal kemungkinan invasi Ukraina, AS menyebut Rusia sudah siap 70 persen.

Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Kata-kata Terakhir dari Rayan, Bocah Maroko yang Jatuh ke Sumur 32 Meter, Menangis Minta Tolong

BERITA TERKAIT

Kata-kata terakhir dari Rayan Oram, bocah lima tahun asal Maroko yang terjebak di sumur sedalam 32 meter selama berhari-hari terungkap.

Menurut kerabatnya kepada Reuters, Rayan sempat berteriak meminta tolong untuk diselamatkan.

Kerabat itu mengatakan, keluarganya pertama kali menyadari Rayan hilang ketika mereka mendengar suara tangisan.

Kemudian mereka menggunakan lampu kamera ponsel mereka untuk menemukannya.

"Dia menangis 'angkat saya'," kata sang kerabat, dikutip Tribunnews dari NZ Herald.

Rekaman video hari Minggu menunjukkan Rayan, jatuh ke dalam lubang setinggi 32 meter di luar rumahnya di Desa Ighran pada Selasa malam.

Sayangnya, nyawa Rayan tidak terselamatkan.

Ia kemudian dibawa keluar dari terowongan yang dibangun tim penyelamat untuk mengangkatnya.

Media Maroko melaporkan tim medis sempat ikut memasuki terowongan bersama kru penyelamat.

Sebab, mereka khawatir bahwa Rayan membutuhkan perawatan yang bisa menyelamatkan nyawanya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Peringatan 70 Tahun Penobatan Ratu Elizabeth II, Ini 9 Fakta yang Jarang Diketahui Publik

Ratu Elizabeth II baru saja menandai 70 tahun takhtanya dalam kerajaan Inggris, Minggu 6 Februari 2022.

Mengingat keluarga kerajaan Inggris yang diselimuti privacy, tak semua hal diketahui publik tentang sang ratu.

Mengutip Independent, dari kebiasaan minum hingga berapa kali ia "ditampilkan" dalam film, berikut 9 fakta non-pupuler tentang Ratu Elizabeth II.

- Digambarkan di lebih dari 100 film atau acara TV

Menurut data dari IMDb, sang ratu telah diperankan oleh banyak aktris di layar lebar maupun layar kecil sekitar 100 kali.

Penggambarannya yang paling terkenal yaitu Claire Foy, yang memerankan dirinya di The Crown Netflix dan Helen Mirren, yang memenangkan Oscar untuk perannya sebagai Elizabeth II di The Queen.

Baca juga: 70 Tahun Elizabeth Jabat Ratu Inggris: Skandal Keluarga hingga Monarki Ingin Digulingkan

Baca juga: Perjalanan Camilla Istri Pangeran Charles, Dulu Disebut Orang Ketiga, Kini akan Jadi Ratu Permaisuri

Queen Elizabeth II
Queen Elizabeth II (Photo: CEO World)

- Minum segelas sampanye setiap malam sebelum tidur

Beberapa orang memulai kebiasaan makan satu apel per hari.

Tapi tidak dengan ratu.

Menurut sepupu Ratu, Margaret Rhodes, Ratu Elizabeth II menikmati gin dan Dubonnet sebelum makan siang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Konflik Rusia-Ukraina: Sumber AS Ungkap Moskow 70 Persen Siap Menyerang

Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia telah mengumpulkan sekitar 70 persen kemampuan militer untuk invasi skala penuh ke Ukraina dalam beberapa pekan mendatang.

Pada Februari ini, diperkirakan tanah akan membeku dan mengeras.

Hal tersebut memungkinkan Rusia untuk memindahkan lebih banyak alat berat, kata pejabat AS yang menolak untuk disebutkan namanya.

Dilansir BBC, dikatakan Rusia memiliki lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, tetapi membantah berencana menyerang Kyiv.

Baca juga: Gambar Satelit Tampilkan Penumpukkan Militer Rusia di Perbatasan Ukraina

Baca juga: Atlet Olimpiade Musim Dingin Ukraina dan Rusia Jaga Jarak: Kami Bukan Teman Baik

Sebuah gambar yang diambil pada 25 Januari 2022 menunjukkan palet amunisi, senjata dan peralatan lainnya sementara karyawan menurunkan pesawat dengan bantuan keamanan AS baru yang diberikan ke Ukraina di bandara Boryspil Kyiv. - AS telah meningkatkan bantuan keamanan ke Ukraina, di tengah ketakutan akan invasi Rusia dengan penambahan puluhan ribu tentara Rusia di perbatasan Ukraina. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP)
Sebuah gambar yang diambil pada 25 Januari 2022 menunjukkan palet amunisi, senjata dan peralatan lainnya sementara karyawan menurunkan pesawat dengan bantuan keamanan AS baru yang diberikan ke Ukraina di bandara Boryspil Kyiv. - AS telah meningkatkan bantuan keamanan ke Ukraina, di tengah ketakutan akan invasi Rusia dengan penambahan puluhan ribu tentara Rusia di perbatasan Ukraina. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Terkait pernyataan ini, para pejabat AS tidak memberikan bukti mengenai penilaian mereka.

Mereka mengatakan informasi itu didasarkan pada intelijen tetapi mereka tidak dapat memberikan rincian karena sensitivitasnya, jelas laporan media AS.

Para pejabat juga mengaku tidak tahu apakah Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk mengambil langkah seperti itu.

Mereka menambahkan bahwa solusi diplomatik masih mungkin dilakukan.

Baca juga: AS Tuduh Rusia Berencana Membuat Video Propaganda dengan Mayat untuk Serang Ukraina

Kondisi cuaca

Berbicara dengan syarat anonim, dua pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kondisi cuaca akan memberikan ruang bagi Rusia untuk memindahkan peralatan antara sekitar 15 Februari dan akhir Maret.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Protes Pengemudi Truk Lumpuhkan Kota di Kanada, Ottawa Deklarasikan Keadaan Darurat

Walikota Ottawa telah mengumumkan keadaan darurat untuk membantu menangani aksi protes yang sudah berlangsung selama 10 hari.

Demonstran yang terdiri dari pengemudi truk telah menutup sebagian besar pusat ibukota Kanada, Sky News melaporkan.

"Peristiawa ini mencerminkan bahaya dan ancaman serius terhadap keselamatan dan keamanan penduduk yang ditimbulkan karena demonstrasi," kata Jim Watson dalam sebuah pernyataan.

Demonstrasi mengenai mandat vaksin dan pembatasan Covid-19 oleh pengemudi truk Kanada dimulai di Ottawa dan kemudian menyebar ke seluruh negeri.

Watson, yang sebelumnya mengeluh bahwa para pengunjuk rasa melebihi jumlah polisi dan mengendalikan situasi, tidak memberikan perincian tentang tindakan apa yang mungkin dia lakukan.

Baca juga: Cerita Pasien di Kanada Alami Penyakit Misterius, Tak Tahu Sakit Apa, Investigasi Berjalan Lamban

Baca juga: Ribuan Orang di Kanada Gelar Protes Mandat Vaksin Covid-19

Foto diambil pada 5 Februari 2022 memperlihatkan truk berbaris di Bloor dekat Yorkville di Toronto, Kanada.
Foto diambil pada 5 Februari 2022 memperlihatkan truk berbaris di Bloor dekat Yorkville di Toronto, Kanada. (COLE BURSTON / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

"Konvoi Kebebasan" oleh para pengemudi truk dimulai sebagai gerakan menentang persyaratan vaksin di Kanada bagi pengemudi truk lintas batas.

Namun konvoi itu kemudian berubah menjadi titik kumpul melawan aturan-aturan kesehatan masyarakat serta pemerintah Perdana Menteri Justin Trudeau.

Sebelumnya pada hari Minggu (6/2/2022), seorang mantan duta besar AS mengecam kelompok-kelompok dari AS karena ikut campur dalam aksi protes yang terjadi Kanada.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas