Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukun Pakistan Tancapkan Paku ke Kepala Wanita Hamil, Janjikan Bayinya Laki-laki

Polisi di Pakistan tengah memburu seorang dukun yang diduga menancapkan paku ke kepala wanita hamil.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Dukun Pakistan Tancapkan Paku ke Kepala Wanita Hamil, Janjikan Bayinya Laki-laki
LADY READING HOSPITAL
X-ray menunjukkan paku yang tertancap di kepala wanita hamil korban praktik dukun yang menjanjikannya mengandung anak laki-laki. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi di Pakistan tengah memburu seorang dukun yang diduga menancapkan paku ke kepala wanita hamil.

Dilansir BBC, korban mendatangi sebuah rumah sakit di Peshawar setelah gagal mencabut paku yang tertancap di kepalanya menggunakan tang. 

Awalnya, wanita tersebut mengatakan kepada dokter bahwa ia tak sengaja menusukkan paku 5 cm itu.

Namun ia kemudian mengakui bahwa seorang dukun melakukan tindakan ekstrem kepadanya untuk menjamin bayi yang dikandungnya laki-laki.

Dr Haider Khan, seorang anggota staf di Rumah Sakit Lady Reading Peshawar mengatakan wanita itu dalam kondisi sadar namun merasakan kesakitan yang luar biasa saat tiba di rumah sakit.

Baca juga: Pria AS Tuntut Paranormal karena Tak Berhasil Hilangkan Kutukan Mantan, Minta Bayaran Rp 72,6 Juta

Baca juga: VIRAL Kisah Wanita Pagi Tespek Positif Malam Langsung Lahiran, Ngaku Kaget karena Tak Merasa Hamil

X-ray menunjukkan paku yang tertancap di kepala wanita hamil korban praktik dukun yang menjanjikannya mengandung anak laki-laki.
X-ray menunjukkan paku yang tertancap di kepala wanita hamil korban praktik dukun yang menjanjikannya mengandung anak laki-laki. (LADY READING HOSPITAL)

Kepada media Dawn, staf rumah sakit mengatakan wanita tersebut mendatangi dukun karena rekomendasi dari tetangganya.

Wanita itu merupakan ibu dari tiga anak perempuan dan suaminya mengancam akan mencampakkannya jika tidak melahirkan bayi laki-laki.

BERITA REKOMENDASI

"Dia hamil tiga bulan dan karena ketakutan dengan suaminya, dia pergi ke dukun," kata staf rumah sakit.

"Korban kemudian kembali ke rumah dan memukul paku di kepalanya."

"Dia ditemukan oleh anggota keluarga setelah dia menjerit kesakitan dan dipindahkan ke rumah sakit," kata staf itu.

Staf rumah sakit juga mengatakan, korban berencana melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin anaknya.

Kepala Polisi Abbas Ahsan pada Selasa (7/2/2022) mengaku telah membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki kasus ini.


"Kami akan segera menangkap penyihir itu," kata Ahsan kepada AFP.

Sebelumnya, polisi telah menginterogasi staf rumah sakit dan melacak wanita hamil yang jadi korban praktik oknum dukun.

Wanita tersebut dilaporkan langsung meninggalkan rumah sakit setelah paku di kepalanya berhasil dicabut tim medis.

Ahsan juga mengatakan bahwa petugasnya akan memeriksa mengapa staf rumah sakit tidak langsung melaporkan kejadian tersebut.

"Tim juga akan menyelidiki mengapa kejadian itu tidak dilaporkan ke polisi oleh dokter yang merawat," katanya.

Anak laki-laki dipandang lebih baik daripada anak perempuan di lingkungan masyarakat miskin di beberapa negara Asia Selatan.

Anak laki-laki dianggap bisa menjamin kelangsungan finansial keluarga dalam jangka panjang.

Sebuah artikel yang diterbitkan di Pakistan Journal of Medical Sciences menemukan bahwa mayoritas responden, wanita yang tinggal di Peshawar, mengatakan mereka lebih suka memiliki anak laki-laki daripada anak perempuan dan sekitar 18% responden tidak ingin memiliki anak perempuan.

Aktivis perempuan berbalut Burqa dari partai politik Islam Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F), membawa plakat selama rapat umum untuk memperingati Hari Perempuan Internasional di Peshawar. Pakistan. (8/3/2020) Ribuan orang diperkirakan berkumpul di kota-kota di seluruh Pakistan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional. Dalam masyarakat ultra-konservatif di mana perempuan masih dihukum mati di bawah kode
WANITA DI PAKISTAN - Aktivis perempuan berbalut Burqa dari partai politik Islam Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F), membawa plakat selama rapat umum untuk memperingati Hari Perempuan Internasional di Peshawar.  (AFP/ABDUL MAJEED)

Baca juga: VIRAL, Video Remaja Pembonceng Motor di Sumedang Acungkan Arit ke Warga

Baca juga: Tak Ingin Hamil Lagi, Nikita Mirzani: Capek Urus Anak

Hal ini menjadi peluang bagi para dukun atau paranormal yang menjanjikan para wanita bisa mengandung anak dengan jenis kelamin yang diinginkan.

Paranormal atau disebut faith healer relatif umum di Pakistan, khususnya di daerah suku barat laut.

Praktik mereka didasarkan pada pengetahuan Sufi, kadang-kadang digambarkan sebagai bentuk mistisisme Islam.

Kegiatan semacam ini dilarang di banyak institusi pendidikan Islam.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas