Hujan Salju Lebat di Jepang, 181 Penerbangan dari dan ke Bandara Haneda Tokyo Dibatalkan
Salju lebat dapat terjadi bahkan di 23 distrik di Tokyo, yang dapat mempengaruhi transportasi di malam hari.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wilayah pedalaman Prefektur Kanto Koshin dan Shizuoka Jepang dilanda salju, Kamis (10/2/2022) pagi.
Salju yang turun sebagai efek dari tekanan rendah dan udara dingin.
Akibatnya jadwal transportasi umum kereta api dan pesawat banyak yang ditangguhkan.
Badan Meteorologi Jepang sejak Rabu (9/2/2022) malam menyerukan tindakan tegas, mengatakan bahwa salju lebat dapat terjadi bahkan di 23 distrik di Tokyo, yang dapat mempengaruhi transportasi di malam hari.
Dalam hal transportasi, beberapa penerbangan udara dan kereta api terpengaruh dan melakukan penangguhan dan pembatalan, dan Metropolitan Expressway (jalan tol) ditutup untuk beberapa bagian.
Beberapa kereta ekspres terbatas JR ditangguhkan pada beberapa jalur di wilayah metropolitan Tokyo seperti biasa (mulai 08.30 pada tanggal 10 Februari).
Hal itu untuk menghindari risiko hujan salju lebat di area yang luas.
JR East telah memutuskan untuk menangguhkan perjalanan 67 kereta ekspres terbatas, termasuk Jalur Chuo "Azusa" dan "Kaiji" yang menghubungkan Tokyo dan Chiba dengan Yamanashi dan Nagano.
JR dan jalur kereta api swasta utama lainnya di wilayah metropolitan Tokyo beroperasi seperti biasa sejauh ini.
Di masa mendatang, ada kemungkinan penundaan dan penangguhan yang signifikan akan terjadi tergantung pada kondisi salju.
Sehingga perusahaan kereta api meminta agar masyarakat memonitor situs web mereka untuk memeriksa kondisi operasi terbaru dan mengambil tindakan dengan segera.
Mulai pukul 08.30 hari ini, sebanyak 181 penerbangan udara dari dan ke Bandara Haneda Tokyo dibatalkan karena hujan salju lebat.
All Nippon Airways memiliki 96 penerbangan, Japan Airlines memiliki 73 penerbangan. Ada 12 penerbangan Star Flyer.