Akan Diberi Gelar Permaisuri, Camilla Istri Pangeran Charles Merasa Sangat Terhormat dan Tersentuh
Duchess of Cornwall mengatakan dia "sangat terhormat dan sangat tersentuh" setelah disetujui oleh Ratu sebagai Permaisuri di masa depan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Duchess of Cornwall mengatakan dia "sangat terhormat dan sangat tersentuh" setelah disetujui oleh Ratu Elizabeth II sebagai Permaisuri di masa depan.
Dilansir Evening Standard, Camilla mengunjungi Nourish Hub, dapur komunitas yang berbasis di Notting Hill, London barat pada Kamis (10/2/2022).
Camilla merupakan patron dari UK Harvest, badan amal yang menjalankan dapur komunitas tersebut.
UK Harvest memiliki misi mengumpulkan kelebihan makanan dari supermarket dan mengirimkannya langsung ke badan amal.
Camilla (74) berbicara dengan sukarelawan, dan pengungsi dari West London Welcome Charity, yang sedang memasak makanan Iran berbahan dasar nasi yang disebut Loobia Polo untuk para pengunjung.
Baca juga: Charles dan Camilla Rayakan Tahun Baru Imlek di China Town London, Kenakan Syal Merah
Seorang tamu yang menyebut namanya sebagai DJ (49) bertanya kepada duchess bagaimana perasaannya tentang gelar barunya.
Camilla mengatakan kepadanya: "Saya merasa sangat terhormat, sangat terhormat dan sangat tersentuh."
Komentarnya muncul pada hari yang sama ketika Pangeran Wales dites positif terkena virus corona.
Tetapi Clarence House telah mengonfirmasi bahwa hasil tes Covid-19 Camilla negatif.
Duchess berbicara dengan setiap tamu dan sukarelawan di tempat tersebut.
Gianni (59) seorang penduduk setempat yang sedang mengunjungi dapur, menghadiahi sang bangsawan dengan karangan bunga, yang dia jawab: "Grazie."
Kunjungan itu adalah salah satu tugas kerajaan publik pertama Camilla sejak disahkan oleh Ratu sebagai calon Permaisuri.
Duchess sebelumnya melakukan tur Voices in Bath, sebuah badan amal yang mendukung para penyintas kekerasan dalam rumah tangga, pada hari Selasa.
Sebelum kunjungannya ke dapur makanan pada hari Kamis, Camilla juga berbicara dengan staf di Paddington Haven, pusat rujukan kekerasan seksual di London barat.