Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih Dari 7.000 Petugas Polisi Di Paris Dimobilisasi untuk Hadapi Aksi Freedom Convoy

Pihak berwenang Paris Kamis lalu bahkan telah mengeluarkan perintah yang melarang aksi protes Freedom Convoy Konvoi gaya Kanada selama akhir pekan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Lebih Dari 7.000 Petugas Polisi Di Paris Dimobilisasi untuk Hadapi Aksi Freedom Convoy
MINAS PANAGIOTAKIS / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Pengemudi truk mengisi bahan bakar truk mereka dalam cuaca dingin selama protes truk Freedom Convoy pada 5 Februari 2022 di Ottawa, Kanada 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Otoritas Paris telah memobilisasi lebih dari 7.000 petugas polisi dalam upaya untuk menahan apa yang disebut sebagai aksi Konvoi Kebebasan atau Freedom Convoy yang dilakukan para pengemudi truk, saat mereka bergerak maju menuju ibu kota Prancis itu. 

Para pengemudi truk memang tengah melakukan aksi protes terhadap aturan pembatasan virus corona (Covid-19).

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (14/2/2022), terinspirasi oleh para pengemudi truk Kanada yang membuat ibu kota Kanada yakni Ottawa terhenti aktivitasnya, para demonstran Prancis telah berangkat dari Bayonne, Perpignan, Lyon, Lille, Strasbourg dan wilayah lainnya sejak Rabu lalu, dengan tujuan untuk berkumpul di Paris.

Menurut media setempat, para demonstran yang menghalangi lalu lintas itu berisiko menghadapi tuntutan hingga 2 tahun penjara dan denda mencapai lebih dari 50.000 dolar Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Minta Pemerintah Pertegas Komitmen Lingkungan, Sultan: Segera Ratifikasi Paris Agreement Menjadi UU

Pihak berwenang Paris pada Kamis lalu bahkan telah mengeluarkan perintah yang melarang aksi protes Freedom Convoy Konvoi gaya Kanada selama akhir pekan kemarin.

Larangan itu pun berlaku mulai 11 hingga 14 Februari ini.

Berita Rekomendasi

Perlu diketahui, gelombang protes di seluruh Kanada telah dimulai sejak Januari lalu, dengan puluhan ribu pengemudi truk dan demonstran lainnya berkumpul di kota Ottawa untuk menyatakan penentangan yang kuat terhadap mandat vaksin Covid-19.

Sejak saat itu, aksi protes tersebut berkembang menjadi demonstrasi anti-pemerintah.

Kemudian pada Februari ini, gerakan Freedom Convoy mulai menyebar ke Eropa, dengan Prancis berada di garis depan untuk menunjukkan ketidakpuasan publik yang membara atas kebijakan kesehatan pemerintah, harga bahan bakar dan peningkatan biaya hidup secara umum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas