Disarankan Lanjutkan Diplomasi Soal Ukraina, Ini Jawaban Presiden Rusia Vladimir Putin
Rusia akan melanjutkan jalur diplomasi dengan negara Barat untuk meredakan krisis keamanan terkait peningkatan kekuatan militer Rusia di Ukraina
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Rusia mengatakan akan melanjutkan pembicaraan diplomatik dengan Barat untuk mencoba meredakan krisis keamanan, di mana Rusia telah meningkatkan kekuatan militernya di perbatasan Ukraina.
Televisi Rusia menayangkan percakapan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pada Senin (14/2/2022).
The Straits Times melaporkan bahwa dalam tayangan itu Putin bertanya pada Lavrov, apakah ada kemungkinan dicapai kesepakatan untuk mengatasi masalah keamanan yang dikhawatirkan Rusia, atau apakah Rusia hanya terseret ke dalam perundingan yang berkepanjangan.
Lavrov menjawab: "Kita telah memperingatkan lebih dari sekali bahwa kita tidak akan membiarkan negosiasi tanpa akhir atas masalah yang menuntut solusi hari ini."
Namun Lavros menambahkan: "Menurut saya, kita masih ada kesempatan ... Pada tahap ini, saya akan menyarankan untuk melanjutkan dan meningkatkan (perundingan)."
Baca juga: Siaga Perang Rusia-Ukraina, Eropa Timur Siapkan Tempat Pengungsian
Baca juga: INI Prediksi AS: Rusia Akan Mulai Invasi ke Ukraina Dengan Serangan Rudal dan Serangan Bom
"Baik," jawab Putin, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Menurut Lavrov, Amerika Serikat telah mengajukan proposal konkret untuk mengurangi risiko militer. Tetapi tanggapan dari NATO dan Uni Eropa belum memuaskan.
Sementara Amerika Serikat mengatakan Moskow menambah kemampuan militernya dari hari ke hari untuk potensi serangan ke Ukraina.
Rusia memiliki lebih dari 100.000 tentara yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina.
Sejauh ini Rusia menyangkal tuduhan Barat bahwa pihaknya merencanakan invasi ke Ukraina.
Baca juga: Jika Rusia Invasi Ukraina, Presiden AS Joe Biden Janjikan Tindakan Balasan Cepat dan Tegas
Baca juga: Konflik Rusia vs Ukraina: Amerika Serikat Sebut Moskow Mungkin Buat Dalih Serang Kyiv
Namun negara ini mengatakan akan mengambil tindakan teknis militer yang tidak dirinci kecuali tuntutan mereka dipenuhi, termasuk melarang Ukraina bergabung dalam aliansi NATO.
Washington mengatakan Rusia dapat menginvasi Ukraina kapan saja saat ini.
Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada MSNBC Senin (14/2/2022) bahwa Putin terus menambah kekuatan dan kemampuan militernya di dekat perbatasan Ukraina setiap hari.
"Ini adalah militer, yang terus bertambah kuat, semakin siap. Mereka berlatih, jadi kami percaya bahwa dia memiliki banyak kemampuan dan opsi yang tersedia baginya jika dia ingin menggunakan kekuatan militer," kata Kirby.