Serangan Siber Menghantam Web Pemerintah, Dua Bank, dan Angkatan Bersenjata Ukraina
Ukraina mengatakan serangan siber telah menghantam web pemerintah, dua bank, dan angkatan bersenjata Ukraina Selasa (15/2/2022)
Editor: hasanah samhudi
Dalam serangan seperti itu, situs web dibanjiri paket data sampah, membuatnya tidak dapat dijangkau.
Baca juga: Biden: Serangan Rusia ke Ukraina Masih Sangat Mungkin Terjadi
Baca juga: Jika Rusia Invasi Ukraina, Presiden AS Joe Biden Janjikan Tindakan Balasan Cepat dan Tegas
“Kami tidak memiliki informasi tentang tindakan mengganggu lainnya yang (dapat) disembunyikan oleh serangan DDoS ini,” kata Victor Zhora, pejabat tinggi pertahanan siber Ukraina, seperti dilansir dari USNews.
Dia mengatakan tim tanggap darurat sedang bekerja untuk menghentikan penyerang dan memulihkan layanan.
Pelanggan di bank milik negara terbesar di Ukraina, Privatbank, dan Sberbank milik negara melaporkan masalah dengan pembayaran online dan aplikasi bank.
Direktur Analisis Internet pada Kentik Inc, Daoug Madory, mengatakan, di antara target penyerang adalah penyedia hosting untuk tentara Ukraina dan Privatbank.
"Tidak ada ancaman terhadap dana deposan," kata lembaga Zhora, Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Kementerian Informasi Ukraina, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: KBRI Kyiv: Kondisi Ukraina Relatif Kondusif dan Tidak Ada Panic Buying, WNI Diminta Waspada
Juga disebutkan, serangan itu juga tidak mempengaruhi komunikasi pasukan militer Ukraina.
Dikatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang berada di balik serangan itu.
Pernyataan kementerian Ukraina menyinggung keterlibatan Rusia: "Ada kemungkinan penyerang menggunakan taktik kerusakan kecil, karena rencana agresifnya tidak berjalan secara keseluruhan." (Tribunnews.com/UPI/USNews/Hasanah Samhudi)