Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Militer AS di Laut Mediterania

Pentagon sebut tiga pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dicegat secara tidak profesional oleh jet tempur Rusia di atas Laut Mediterania.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
zoom-in Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Militer AS di Laut Mediterania
AP
Pesawat tempur Rusia Sukhoi Su-27 (foto: dok). - Jet tempur Rusia disebut berada sangat dekat dengan pesawat AS di Laut Mediterania. 

"Jadi, sejauh ini, tidak ada de-eskalasi,” katanya sebelum pertemuan aliansi di Brussel.

Stoltenberg kemudian mengatakan, NATO bisa membuktikan kegagalan Rusia untuk menarik kembali pasukannya dengan citra satelit.

Dia juga mengatakan NATO telah menugaskan para komandannya untuk menyusun rincian pengerahan kelompok-kelompok tempur ke sayap tenggara aliansi itu.

Inggris akan melipatgandakan kekuatannya di Estonia dan mengirim tank dan kendaraan tempur lapis baja ke republik Baltik kecil yang berbatasan dengan Rusia sebagai bagian dari penempatan NATO, kata Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden: Korban Manusia Akan Sangat Besar Jika Rusia Invasi Ukraina

Baca juga: NATO Sebut Belum Ada Tanda-tanda Rusia Kembali Menarik Pasukannya di Dekat Ukraina

Kemudian pada hari Rabu, Gedung Putih mengatakan, Presiden Joe Biden mengadakan panggilan telepon dengan Kanselir Olaf Scholz, dan kedua pemimpin “menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dan menggarisbawahi pentingnya koordinasi transatlantik yang berkelanjutan pada langkah-langkah diplomasi dan pencegahan, dan penguatan sayap timur NATO jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut.”

Sementara Kremlin mengatakan penilaian NATO salah.

Duta Besar Moskow untuk Irlandia mengatakan, pasukan di Rusia barat akan kembali ke posisi normal mereka dalam tiga hingga empat minggu.

Berita Rekomendasi

Rusia mengatakan tidak pernah berencana untuk menyerang Ukraina tetapi ingin menetapkan "garis merah" untuk mencegah tetangganya bergabung dengan NATO, yang dilihatnya sebagai ancaman bagi keamanannya sendiri.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas