Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Pengamat soal Peluang China Dukung Rusia hingga Ancaman Putin untuk Negara yang Ikut Campur

Berikut tanggapan pengamat soal peluang China dukung Rusia hingga ancaman Vladimir Putin untuk negara yang ikut campur.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kata Pengamat soal Peluang China Dukung Rusia hingga Ancaman Putin untuk Negara yang Ikut Campur
AFP
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

Tetapi, Hikmahanto menyebut sanksi tersebut tidak efektif untuk menghentikan Rusia.

Orang-orang terlihat di luar area tertutup di sekitar sisa-sisa peluru di sebuah jalan di Kyiv Kamis (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan
Orang-orang terlihat di luar area tertutup di sekitar sisa-sisa peluru di sebuah jalan di Kyiv Kamis (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Foto oleh Sergei Supinsky / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY)

"Maka sekarang ini yang dilakukan AS dan sekutunya adalah melakukan embargo ekonomi tapi tidak akan efektif untuk mencegah Putin melakukan serangan ke Ukraina."

"Karena sanksi ekonomi paling bisa efektif berlaku 6 bulan sampai setahun kemudian karena masyarakat dibuat susah hingga Presiden harus membuat kebijakan berbeda," ungkapnya.

Terlebih, Hikmahanto menganggap negara Rusia bukanlah negara kecil yang akan kerepotan jika diberi sanksi ekonomi.

"Negara terbesar seperti Rusia ini tentu bukan seperti Iran atau Korea Utara yang di embargo ekonomi kemudian mereka akan kerepotan," jelasnya.

Dampak Hari Pertama Invasi Rusia di Ukraina

Berikut dampak hari pertama invasi Rusia di Ukraina.

Berita Rekomendasi

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan 137 warganya tewas dalam serangan Rusia di hari pertama invasi.

Sebanyak 137 korban yang tewas adalah para warga sipil dan tentara militer.

Zelensky mengatakan, negaranya seperti dibiarkan sendiri dalam memerangi Rusia.

Dia menyebut korban tewas adalah "pahlawan" dalam sebuah video pidatonya pada Kamis (25/2/2020).

Selain korban tewas, Zelensky juga mengatakan ada 316 orang yang terluka.

"Mereka membunuh orang dan mengubah kota yang damai menjadi target militer. Itu busuk dan tidak akan pernah dimaafkan," kata Zelensky, merujuk pada pasukan Rusia, dikutip dari Al Jazeera.

Seorang pria duduk di luar gedungnya yang hancur setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina Timur, Kamis (24 Februari 2022). Angkatan bersenjata Rusia menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan sistem roket dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, perbatasan kata layanan penjaga. - Pasukan darat Rusia pada hari Kamis menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Aris Messinis/AFP)
Seorang pria duduk di luar gedungnya yang hancur setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina Timur, Kamis (24 Februari 2022). Angkatan bersenjata Rusia menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan sistem roket dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, perbatasan kata layanan penjaga. - Pasukan darat Rusia pada hari Kamis menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Aris Messinis/AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Sementara, kondisi di Rusia juga tak kalah bergejolak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas