Kata Pengamat soal Peluang China Dukung Rusia hingga Ancaman Putin untuk Negara yang Ikut Campur
Berikut tanggapan pengamat soal peluang China dukung Rusia hingga ancaman Vladimir Putin untuk negara yang ikut campur.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
Tetapi, Hikmahanto menyebut sanksi tersebut tidak efektif untuk menghentikan Rusia.

"Maka sekarang ini yang dilakukan AS dan sekutunya adalah melakukan embargo ekonomi tapi tidak akan efektif untuk mencegah Putin melakukan serangan ke Ukraina."
"Karena sanksi ekonomi paling bisa efektif berlaku 6 bulan sampai setahun kemudian karena masyarakat dibuat susah hingga Presiden harus membuat kebijakan berbeda," ungkapnya.
Terlebih, Hikmahanto menganggap negara Rusia bukanlah negara kecil yang akan kerepotan jika diberi sanksi ekonomi.
"Negara terbesar seperti Rusia ini tentu bukan seperti Iran atau Korea Utara yang di embargo ekonomi kemudian mereka akan kerepotan," jelasnya.
Dampak Hari Pertama Invasi Rusia di Ukraina
Berikut dampak hari pertama invasi Rusia di Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan 137 warganya tewas dalam serangan Rusia di hari pertama invasi.
Sebanyak 137 korban yang tewas adalah para warga sipil dan tentara militer.
Zelensky mengatakan, negaranya seperti dibiarkan sendiri dalam memerangi Rusia.
Dia menyebut korban tewas adalah "pahlawan" dalam sebuah video pidatonya pada Kamis (25/2/2020).
Selain korban tewas, Zelensky juga mengatakan ada 316 orang yang terluka.
"Mereka membunuh orang dan mengubah kota yang damai menjadi target militer. Itu busuk dan tidak akan pernah dimaafkan," kata Zelensky, merujuk pada pasukan Rusia, dikutip dari Al Jazeera.

Sementara, kondisi di Rusia juga tak kalah bergejolak.