Federasi Judo Internasional Menskors Vladimir Putin dari Jabatan Presiden Kehormatan dan Ambasador
Presiden Rusia Vladimir Putin diskors dari jabatannya sebagai 'Presiden Kehormatan dan Ambasador'.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BUDAPEST - Situs web Federasi Judo Internasional (IJF) menyatakan bahwa organisasi itu telah menskors Presiden Rusia Vladimir Putin dari jabatannya sebagai 'Presiden Kehormatan dan Ambasador'.
Sejak 2008 lalu, Putin memang telah mendapatkan status tersebut.
"Mengingat konflik perang yang sedang berlangsung di Ukraina, Federasi Judo Internasional mengumumkan penangguhan status tuan Vladimir Putin sebagai Presiden Kehormatan dan Ambasador Federasi Judo Internasional," kata IJF dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (27/2/2022), pernyataan federasi itu muncul di tengah berlanjutnya operasi militer Rusia di Ukraina yang diumumkan oleh Putin pada 24 Februari lalu.
Perlu diketahui, pada tanggal tersebut, Putin mengumumkan dimulainya operasi militer khusus yang bertujuan untuk melakukan 'demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina'.
Desak Dunia Matikan Channel Rusia
Sementara itu, kelompok media terbesar Ukraina telah bersatu untuk menyiarkan satu layanan berita yang mencakup semua untuk meliput konflik.
Mereka pun mendesak dunia memberlakukan sanksi media dan mematikan channel milik Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, 1+1 Media, StarLightMedia, Media Group Ukraina dan Inter Media Group mengatakan bahwa mereka saat ini menayangkan satu siaran berita saja yang disebut United News yang memberikan informasi komprehensif dari berbagai wilayah negara.
Kelompok media yang berada pada urutan 4 terbesar di Ukraina ini secara bergiliran memimpin pertunjukan yang telah ditempa bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi, Angkatan Bersenjata Ukraina, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Kantor Presiden Ukraina serta badan pemerintah lainnya.
"Sangat penting bagi orang-orang di seluruh dunia memiliki akses ke informasi yang dapat dipercaya dan benar terkait dengan perang Rusia melawan Ukraina dan jalannya permusuhan di sini," kata pernyataan itu.
Dikutip dari laman Deadline, Minggu (27/2/2022), melalui pemikiran tersebut, kelompok media Ukraina mendesak dunia untuk memberlakukan sanksi media dan mematikan siaran channel berita Rusia di satelit Eropa.
Baca juga: Facebook Batasi Akses Media Rusia Monetisasi Iklan
"Kami telah mengobarkan perang informasi selama bertahun-tahun, dan sanksi media semacam itu secara global penting bagi Ukraina. Kami memahami betapa kuatnya mesin propaganda Rusia dan upaya apa yang dilakukan agresor untuk menyebarkan berita palsu demi membodohi orang secara sinis, dan kami benar-benar menentang ini," tegas pernyataan itu.
Saat konflik benar-benar dimulai pada Kamis lalu, beberapa channel berita Ukraina masih menayangkan program hiburan.
Namun, kemudian secara cepat melaporkan berita back-to-back, bahkan iklan komersial pun dimatikan.
Bos media di Ukraina telah melaporkan peringkat berita TV menempati posisi teratas dalam beberapa pekan terakhir dan semua kelompok media telah memberlakukan rencana darurat untuk tetap menyiarkan perkembangan situasi.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Rusak Persiapan Chelsea Jelang Lawan Liverpool di Final Carabao Cup
Berikut pernyataan lengkap grup media Ukraina yang bersatu dalam United News:
Atas nama grup media Ukraina, media 1+1, StarLightMedia, Grup Media Ukraina dan Grup Inter Media bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi, kami ingin menyampaikan rasa hormat kami dan menyampaikan hal berikut kepada anda.
Sangatlah penting bahwa orang-orang di seluruh dunia memiliki akses untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya dan benar, terkait dengan perang Rusia melawan Ukraina dan jalannya permusuhan di sini.
Kami memahami betapa kuatnya mesin propaganda Rusia dan upaya apa yang dilakukan agresor untuk menyebarkan berita palsu demi membodohi orang secara sinis, dan kami benar-benar menentang ini.
Pada 26 Februari 2022, channel semua grup media Ukraina yang disebutkan di atas, disiarkan dalam format siaran berita tunggal bernama United News.
Kelompok media bergiliran memberikan informasi tanpa gangguan.
Baca juga: Aksi Seorang Kakek di Ukraina Marahi dan Usir Tentara Rusia: Kalian Hanya Boneka
Angkatan Bersenjata Ukraina, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Kantor Presiden Ukraina dan badan-badan pemerintah lainnya bahkan telah bergabung dalam penyiaran ini.
Kami secara objektif dan segera, memberikan informasi yang komprehensif dari berbagai daerah di negara ini, 24 jam per 7 hari.
Kami siap memberikan sinyal kami kepada penyedia TV, oleh karenanya, kami meminta anda untuk membantu menyebarkan informasi ini.
Kami juga menyarankan kepada mitra kami untuk mematikan semua channel berita Rusia, sehingga propaganda langsung Rusia tidak melampaui batas Rusia itu sendiri.
Secara khusus, kami meminta untuk memblokir, mematikan siaran channel Rusia di satelit Eropa.
Kami telah mengobarkan perang informasi selama bertahun-tahun, dan sanksi media semacam itu secara global penting bagi Ukraina.
Sekarang sangat penting bagi orang-orang untuk mengetahui kebenaran dan memahami jalannya peristiwa yang sebenarnya di Ukraina.
Parameter teknis penyiaran adalah sebagai berikut: satelit Astra 4A pada 4,8°BT, transponder 12 130 (B22), polarisasi vertikal, frekuensi 27500, FEC'.