Viral Pengakuan 5 Tentara Rusia yang Ditangkap Ukraina: Tidak Ingin Perang, Ingin Segera Pulang
Tentara Rusia tersebut mengatakan bahwa sebenarnya mereka tidak ingin perang dan berharap segera pulang ke rumah, mereka merasa ditipu komandannya.
Editor: Theresia Felisiani
Ketika foto-foto para tahanan mulai beredar, saluran TV Russia-24 menyebutnya sebagai "berita palsu".
Padahal foto-foto itu benar adanya.
Penghasilan stabil
Natalia mengatakan telah menghubungi beberapa organisasi, termasuk Komite Ibu Prajurit, sebuah LSM Rusia.
"Mereka sudah mengambil datanya, tapi sejauh ini belum ada informasi," katanya.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Media hanya diam tentang fakta bahwa orang-orang kita ditangkap. Atau mereka tidak tahu."
Baca juga: Kanada Larang Impor Minyak dari Rusia dan Kirim Senjata Anti-tank ke Ukraina
Natalia mengatakan bahwa Rafik bergabung dengan angkatan bersenjata pada Juni 2021 sebagai wajib militer, yang menurut undang-undang tidak sampai membuatnya dikerahkan dalam operasi tempur.
Tapi BBC Rusia diberitahu oleh kekasih Rafik, Liliya, bahwa ia sudah menjadi tentara kontrak Desember lalu untuk "menghidupi masa depan keluarganya".
Meskipun Liliya sudah berupaya mencegahnya.
Natalia mengungkapkan bahwa putranya pernah belajar di sekolah teknik pertanian tetapi keluar untuk bergabung dengan tentara.
Rafik melihat jadi tentara mendatangkan prospek keamanan finansial.
"Jadi anggota militer diberikan rumah, dan bisa mendapat gaji normal di sana. Apalagi sekarang tidak ada pekerjaan di negara ini," kata Natalia.
"Putra saya tidak terlalu tertarik dengan karir militer. Dia lebih melihatnya sebagai kesempatan untuk bangkit jadi mandiri, untuk memiliki semacam pendapatan yang stabil."
Rafik salah satu dari tiga anak Natalia.