Jenazah ABK WNI Terjatuh dari Kapal di Afrika Belum Ditemukan, Rekan Lakukan Salat Gaib
Selama 72 jam dari kejadian kapal Shinsei Maru 8 beserta seluruh kru kapal melakukan pencarian namun tak ada hasil
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, CAPE TOWN - KJRI Cape Town bersama Imam Adam Philander mengunjungi para ABK WNI di kapal Shinsei Maru 8, pada Selasa (01/03/ 2022), untuk melakukan salat ghaib bagi seorang WNI yang terjatuh di perairan lepas samudra Atlantik.
Gilang Dika Apriyanto, ABK WNI asal Kuningan yang dilaporkan hilang terjatuh saat bekerja.
Gilang dilaporkan jatuh tersangkut saat mempersiapkan tali jangkar pada tanggal 15 Februari 2022.
Selama 72 jam dari kejadian kapal Shinsei Maru 8 beserta seluruh kru kapal melakukan pencarian.
Baca juga: 99 WNI yang Tinggal di Ukraina telah Dievakuasi, Kemlu Berencana Pulangkan Mereka ke Indonesia
Namun hingga hari ini jenazah Gilang belum ditemukan.
"KJRI Cape Town telah menghubungi keluarga Gilang di Indonesia dan mengucapkan duka yang mendalam atas tragedi yang menimpa Gilang serta akan memfasilitasi proses hak-haknya," kata KJRi dalam pernyataannya hari Rabu (2/3/2022).
Setelah melakukan tahlilan dan salat ghaib, Imam Adam memberikan siraman rohani kepada para ABK WNI.
Konjen RI menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian yang terjadi.
Kapal Shinsei Maru 8 merupakan kapal berbendera Jepang dengan rute operasional Cape Town – Chile – Antartika – Cape Town dengan 27 ABK WNI yang terdapat di dalamnya.