Mengenal Bom Termobarik Milik Rusia, Senjata Mematikan untuk Lawan Ukraina
Ukraina menyebut Rusia menyerang wilayahnya dengan bom termobarik yang mematikan. Berikut cara kerja senjata termobarik.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina menyebut bahwa Rusia menyerang wilayahnya dengan senjata termobarik atau juga dikenal sebagai bom vakum.
Bom termobarik merupakan senjata yang telah dilarang oleh berbagai organisasi internasional.
Bom vakum ini jauh lebih dahsyat daripada bahan peledak konvensional dengan ukuran yang sama, dan memiliki dampak yang mengerikan pada siapa pun yang terperangkap dalam radius ledakan.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, militer Rusia dikabarkan sudah mengerahkan sejumlah senjata mematikan yang dimiliki, di antaranya bom termobarik 220 mm yang disebut Buratino.
Penggunaan bom termobarik atau populer dikenal dengan bom vakum banyak ditentang karena efeknya yang mengerikan.
Senjata termobarik yang juga dikenal sebagai bom udara, bom bahan bakar, dan bom vakum, disebut jauh lebih kuat daripada bahan peledak konvensional.
Baca juga: Putaran Kedua Negosiasi antara Rusia-Ukraina Dijadwalkan Hari Ini
Baca juga: Buntut Komentar Miringnya soal Invasi Rusia ke Ukraina, Menteri Pertahanan Bulgaria Dipecat
Waktu pembakarannya lebih lama, sehingga meningkatkan kapasitas destruktifnya.
Dikutip dari The Guardian pada Minggu (27/2/2022), dalam video yang direkam oleh kru CNN tampak Rusia mengangkut sistem pelontar TOS-1 yang berat menuju perbatasan Ukraina, Sabtu (26/2/2022).
Ada juga video di Twitter yang menyebut TOS-1A pembawa senjata termobarik melintas di Tokmak, Ukraina selatan.
TOS-1 memiliki julukan Buratino, Pinokio versi Rusia, karena hidungnya yang besar.
Sistem peluncur gandanya dipasang pada sasis tank T-72 yang mampu menembakkan roket termobarik menggunakan oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.
Lantas, seperti apa bom termobarik dan bagaimana cara kerjanya?
Dikutip dari The Guardian, senjata termobarik, juga dikenal sebagai bom aerosol atau bahan peledak udara bahan bakar, adalah amunisi dua tahap.
Muatan tahap pertama mendistribusikan aerosol yang terbuat dari bahan yang sangat halus yakni dari bahan bakar berbasis karbon hingga partikel logam kecil.