Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Bom Termobarik Milik Rusia, Senjata Mematikan untuk Lawan Ukraina

Ukraina menyebut Rusia menyerang wilayahnya dengan bom termobarik yang mematikan. Berikut cara kerja senjata termobarik.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
zoom-in Mengenal Bom Termobarik Milik Rusia, Senjata Mematikan untuk Lawan Ukraina
Rusian defence
Bom termobarik ditembakkan dari peluncur roket ganda TOS-1 atau TOS-1A. - Simak penjelasan terkait bom termobarik milik Rusia, beserta cara kerjanya. 

Meskipun mereka tidak akan digunakan untuk menembus tank, mereka bisa menjadi "senjata yang sangat merusak" terhadap kompleks apartemen atau bangunan lain.

“Mereka tidak ilegal meskipun efeknya bisa sangat mengerikan, karena efeknya menciptakan ruang hampa dan menyedot udara keluar dari paru-paru pemain bertahan,” katanya.

Mengingat penggunaannya cukup standar dalam hal taktik Rusia, Hellyer mengatakan dia berharap untuk melihat lebih banyak perang termobarik di Ukraina.

Baca juga: Militer Rusia Serang Kota Borodjanka Ukraina, Dua Blok Apartemen Hancur

Baca juga: Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina, Menara TV di Kiev Dihantam Rudal hingga Tewaskan 5 Orang

“Salah satu hal yang kita ketahui tentang taktik Rusia adalah mereka bersedia menghancurkan segalanya.

“Jelas bahwa Ukraina bersembunyi di beberapa kota … karena itu terus berlanjut, Rusia akan semakin banyak menggunakan senjata apa pun yang mereka miliki termasuk senjata termobarik di daerah perkotaan yang dibangun.”

Apakah bom termobarik digunakan di Ukraina?

Dikutip dari BBC, Oksana Markarova, duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat, menuduh Rusia menggunakan bom vakum selama invasinya.

BERITA REKOMENDASI

Namun, belum ada konfirmasi resmi atas klaim tersebut.

Ada juga laporan penampakan peluncur roket termobarik di Ukraina selama beberapa hari terakhir.

Aturan penggunaan bom termobarik

Tidak ada undang-undang internasional yang secara khusus melarang penggunaannya, tetapi jika suatu negara menggunakannya untuk menargetkan penduduk sipil di daerah yang dibangun, sekolah atau rumah sakit, maka negara tersebut dapat dihukum karena kejahatan perang di bawah Konvensi Den Haag tahun 1899 dan 1907 .

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan mengatakan pengadilannya akan menyelidiki kemungkinan kejahatan perang di Ukraina.


(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel lain terkait Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas