Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar AS Dibuat Bingung Strategi Putin yang Tak Mengerahkan Pesawat Tempur Gempur Ukraina

Moskow bertindak jauh lebih hati-hati dengan kekuatan angkatan udaranya sehingga pejabat AS tidak dapat secara tepat menjelaskan strategi Putin

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pakar AS Dibuat Bingung Strategi Putin yang Tak Mengerahkan Pesawat Tempur Gempur Ukraina
AFP/-
Gambar selebaran yang dirilis di halaman Facebook Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada 1 Maret 2022 menunjukkan asap setelah serangan rudal yang menargetkan pusat televisi ibukota Ukraina di Kyiv. (Photo by UKRAINIAN INTERIOR MINISTRY PRESS SERVICES / AFP) 

“Ada banyak hal yang mereka lakukan yang membingungkan,” kata Rob Lee, seorang spesialis militer Rusia di Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri. 

Dia pikir awal perang akan digunakan dengan kekuatan maksimum.

“Karena setiap hari ada biaya dan risikonya naik. Dan mereka tidak melakukan itu dan itu sangat sulit untuk dijelaskan karena alasan yang realistis,” katanya.

Melihat situasi ini, pakar militer telah melihat bukti kurangnya koordinasi angkatan udara Rusia dengan angkatan darat mereka.

Hal ini terlihat dengan beberapa battalion pasukan Rusia dikirim ke depan di luar jangkauan pertahanan udara mereka sendiri.

Itu membuat tentara Rusia rentan terhadap serangan dari pasukan Ukraina, termasuk yang baru dilengkapi dengan drone Turki dan rudal anti-tank AS dan Inggris.

David Deptula, pensiunan jenderal bintang tiga Angkatan Udara AS yang pernah memimpin zona larangan terbang di Irak utara, mengatakan dia terkejut bahwa Rusia tidak bekerja lebih keras untuk membangun dominasi udara sejak awal.

BERITA REKOMENDASI

“Rusia menemukan bahwa mengoordinasikan operasi multi-domain tidak mudah. Dan bahwa mereka tidak sebaik yang mereka duga,” kata Deptula.

Sementara Rusia telah bekerja buruk, dan militer Ukraina telah melebihi harapan sejauh ini.

Pengalaman Ukraina dari delapan tahun terakhir pertempuran dengan pasukan separatis yang didukung Rusia di timur didominasi oleh perang parit, gaya Perang Dunia I.

Sebaliknya pasukan Rusia mendapat pengalaman tempur di Suriah, di mana mereka melakukan intervensi di pihak Presiden Bashar al-Assad.

Baca juga: Bertemu dengan Dubes Ukraina, DPR RI Kecam Invasi Rusia dan Minta Sudahi Perang

Di sana mereka menunjukkan beberapa kemampuan untuk menyinkronkan manuver darat dengan serangan udara dan pesawat tak berawak.


Kemampuan Ukraina untuk terus menerbangkan jet angkatan udara adalah demonstrasi nyata dari ketahanan negara dalam menghadapi serangan dan telah menjadi pendorong moral, baik untuk militernya sendiri dan rakyat Ukraina, kata para ahli.

Hal ini juga menyebabkan mitologi angkatan udara Ukraina, termasuk kisah tentang jet tempur Ukraina yang konon seorang diri menjatuhkan enam pesawat Rusia, dijuluki sebagai "The Ghost of Kyiv".

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas