PBB Memperkirakan 4 Juta Orang akan Mengungsi dari Ukraina Akibat Invasi Rusia
Data terbaru UNHCR menunjukkan lebih dari 875.000 orang meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Badan pengungsian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UNHCR menyebut jumlah pengungsi Ukraina bisa melampaui satu juta jiwa per Rabu (2/3/2022).
UNHCR menyatakan bahwa jumlah pengungsi “meningkat secara eksponensial”.
Data terbaru UNHCR menunjukkan lebih dari 875.000 orang meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
Beberapa jam ke depan, jumlahnya bisa melampaui satu juta.
Juru bicara UNHCR Shabia Mantoo mengatakan pengungsi terus melintas ke negara-negara tetangga Ukraina di perbatasan barat.
Jumlahnya lebih dari 200.000 orang sejak Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Menlu Rusia Bicara Kemungkinan Perang Dunia III Menggunakan Senjata Nuklir
Sebelumnya, Mantoo mengingatkan bahwa arus pengungsi dari Ukraina bisa menimbulkan “krisis pengungsi terbesar abad ini”, melampaui gelombang pengungsi akibat perang Suriah.
UNHCR memperkirakan setidaknya empat juta orang akan mengungsi dari Ukraina.
Badan pengungsian ini disebut tengah mengevaluasi-ulang prediksinya.
Di antara hampir satu juta pengungsi, sekitar 454.000 orang mengungsi ke Polandia.
Sedangkan Hungaria menerima 116.300 pengungsi, 79.300 ke Moldovia, dan 67.000 ke Slovakia. Sekitar 69.000 pengungsi pergi ke negara-negara Eropa yang lain.
Menanggapi arus pengungsi, Uni Eropa menggencarkan bantuan untuk mengatasi krisis.
Komisi Eropa pada Rabu (2/3/2022) mengumumkan bahwa pengungsi akan diberi izin tinggal sementara dan memberikan hak pendidikan dan pekerjaan.
Langkah ini masih harus disetujui oleh negara-negara anggota.