Belarus Perkuat Pertahanan Udara di Sepanjang Perbatasan dan Tak Ambil Bagian Operasi Militer Rusia
Belarusia telah memperkuat pertahanan udaranya di sepanjang garis perbatasannya sesuai dengan perintah dari Presiden Alexander Lukashenko.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Belarusia telah memperkuat pertahanan udaranya di sepanjang garis perbatasannya sesuai dengan perintah dari Presiden Alexander Lukashenko, kata seorang pejabat senior militer, Jumat (4/3/2022), seperti dilaporkan Reuters.
Di hari yang sama, Lukashenko mengatakan bahwa angkatan bersenjata Belarusia tidak ambil bagian dan tidak akan ambil bagian dalam operasi militer Rusia di Ukraina.
Menurut Reuters, sekutu dekat Rusia, Lukashenko mengatakan dia berbicara panjang lebar dengan Presiden Vladimir Putin melalui telepon pada Jumat.
Rusia telah menggunakan wilayah Belarusia untuk melakukan invasi ke Ukraina.
Baca juga: Pasukan Rusia yang Terluka Tiba di Belarus
Baca juga: Twitter Perluas Program Cek Fakta Usai Munculnya Gambar Paul McCartney Kibarkan Bendera Ukraina
Sanksi Inggris
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Inggris menjatuhkan sanksi ke Belarus atas perannya memfasilitas militer Rusia saat memobilisasi pasukannnya menginvasi Ukraina.
Sanksi Inggris menargetkan panglima militer Belarusia sebagai bagian dari gelombang pertama sanksi negara itu terhadap Belarus karena perannya dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Empat pejabat pertahanan dan dua perusahaan militer termasuk dalam sanksi tersebut.
Dilansir dari situs BBC, Rabu (2/3/2022) Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mengatakan pemimpin Belarus Alexander Lukashenko telah membantu dan mendukung invasi Rusia.
Baca juga: Tentara Belarusia Seberangi Perbatasan, Disebut Bantu Rusia Invasi Ukraina
“Lukashenko telah menjadi tuan rumah bagi pasukan Rusia dan mengizinkan mereka menggunakan Belarusia sebagai tempat pementasan” kata Liz Truss.
Sebagai sekutu yang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, pemerintahan Lukashenko menjadi semakin bergantung pada Rusia untuk dukungan ekonomi, politik dan militer dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Januari tahun ini, Belarusia menjadi tuan rumah latihan militer besar bersama dengan Rusia ketika para pemimpin barat mengeluarkan peringatan yang semakin serius tentang kemungkinan serangan ke Ukraina.
Baca juga: IPC Larang Atlet Rusia dan Belarus Tampil di Paralimpiade Musim Dingin
Berikut ini daftar sanksi yang dibuat Inggris untuk Belarus:
- Wakil menteri pertahanan Belarus, Mayor Jenderal Victor Gulevich, yang "bertanggung jawab untuk mengarahkan tindakan angkatan bersenjata Belarusia"
- Mayor Jenderal Andrei Burdyko, seorang kepala logistik Mayor Jenderal Sergei Simonenko, seorang kepala senjata dan Mayor Jenderal Andrey Zhuk, wakil menteri pertahanan Belarusia
- JSC Integral, produsen semi-konduktor militer, dan Pabrik Perbaikan Pesawat JSC 558, yang menyediakan perawatan dan servis untuk pesawat militer di pangkalan udara tempat pesawat Rusia beroperasi.
Sanksi Belarus hari Selasa datang ketika anggota parlemen Inggris menyetujui langkah-langkah baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)