Dubes Zuhairi Misrawi Hadiri Peringatan Isra Miraj yang Digelar PPI, PCINU, dan PCIM di Tunisia
Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi dan ulama terkemuka Tunisia, Syaikh Shalahuddin al-Mustawi, yang juga sebagai Mustasyar PCINU Tunisia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TUNISIA - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia bekerjasama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tunisia menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Kamis (3/3/2022) waktu setempat di kantor PPI, yang berada di kawasan Ma’kil Za’im, Tunis.
Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi dan ulama terkemuka Tunisia, Syaikh Shalahuddin al-Mustawi, yang juga sebagai Mustasyar PCINU Tunisia hadir dalam kegiatan tersebut.
Duta Besar RI untuk Tunisia menyampaikan, Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW yang dapat menjadi inspirasi bagi setiap Muslim, bahkan bangsa untuk membangun peradaban.
“Sebab itu, Indonesia sejak zaman Bung Karno menjadi Presiden Republik Indonesia, peringatan Isra’ Mi’raj senantiasa digelar di Istana Kepresidenan sebagai bentuk apresiasi negara dan pemerintah terhadap peristiwa Isra’ Mi’raj, sehingga setiap Muslim dan bangsa Indonesia dapat mengambil pelajaran untuk membangun jati diri dan kemajuan bangsa," ujar sosok yang biasa dipanggil Gus Dubes ini dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Jumat (4/3/2022).
Ia menambahkan, Nabi Muhammad SAW adalah sosok agung yang sejatinya menjadi panutan dan teladan bagi kita semua.
“Peristiwa Isra’ Mi’raj sejatinya dapat menggugah kesadaran keberagamaan kita agar senanti mempunyai keyakinan, bahwa Tuhan akan selalu melindungi kita sejauh kita betul-betul menjalankan amanah Tuhan kepada kita semua”, ujar Duta Besar RI kelahiran Sumenep, Madura ini.
Di kesempatan yang sama, Saikh Shalahuddin al-Mustawi menegaskan dalam ceramahnya, bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa yang luar biasa, mukjizat yang juga membuktikan keistimewaan Nabi Muhammad SAW.
“Setelah peristiwa Isra’ Mi’raj ini, Nabi Muhammad SAW semakin teguh dalam menjalankan amanah kerasulan. Perintah shalat menjadi titik-tolak bagi dakwah Nabi dan kesempurnaan ajaran Islam. Nabi pun semakin mantap dalam menjalankan misi kenabian dan kerasulan untuk membawa rahmat bagi semesta alam," ujar ulama terkemuka asal Tunisia ini.
Di akhir acara, Duta Besar RI untuk Tunisia memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Syaikh Shalahuddin al-Mustawi yang terus membimbing dan memberikan perhatian penuh terhadap mahasiswa Indonesia di Tunia.
“Sebagai Duta Besar RI dan orang tua para mahasiswa, saya haturkan terima kasih kasih dari lubuk hati yang terdalam atas kebaikan terhadap para mahasiswa, anak-anak kami di Tunisia,” pungkasnya.