Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Siap Berikan Balasan Keras untuk Inggris, Buntut Sanksi Ekonomi hingga Bantu Ukraina

Rusia mengungkapkan telah menyiapkan tindakan balasan kepada Inggris atas sanksi yang dijatuhkan dan membantu Ukraina.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Rusia Siap Berikan Balasan Keras untuk Inggris, Buntut Sanksi Ekonomi hingga Bantu Ukraina
IST/VESTNIK KAVKAZA via Tribun Jogja
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. 

"Tapi syukurlah belum sampai ke situ," tambahnya.

Dilansir CNN, Putin juga memperingatkan bahwa setiap upaya untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina akan dianggap sebagai partisipasi dalam konflik bersenjata.

Dia menolak saran bahwa untuk memberlakukan keadaan darurat atau darurat militer di Rusia.

Vladimir Putin
Vladimir Putin (Sky News)

Putin membuat pernyataan itu saat berbicara dengan sekelompok pramugari wanita di pusat pelatihan Aeroflot dekat Moskow.

Sejak dimulainya invasi Rusia 10 hari lalu, Barat telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Rusia, termasuk pembekuan aset asing Putin dan pengecualian sejumlah bank Rusia dari sistem pembayaran internasional Swift.

Selain itu, banyak perusahaan multinasional telah menghentikan operasinya di Rusia.

Pada Sabtu (5/3/2022), Zara, Paypal, dan Samsung menjadi merek global terbaru yang menangguhkan perdagangan di sana.

Berita Rekomendasi

Langkah-langkah ekonomi telah menyebabkan nilai rubel jatuh dan memaksa bank sentral Rusia untuk menggandakan suku bunga.

Dalam komentar terbarunya, Putin berusaha untuk membenarkan perang di Ukraina.

Dia mengulangi pernyataan bahwa dia berusaha untuk membela komunitas berbahasa Rusia di sana melalui "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" negara itu.

Menanggapi tuduhan analis pertahanan Barat bahwa kampanye militer Rusia berjalan kurang baik dari yang diharapkan, dia berkata: "Tentara kami akan memenuhi semua tugas. Saya tidak meragukan itu sama sekali. Semuanya akan berjalan sesuai rencana."

Dia menambahkan bahwa hanya tentara profesional yang mengambil bagian dalam permusuhan dan tidak ada wajib militer yang terlibat, meskipun ada laporan sebaliknya.


Pemimpin Rusia itu mengatakan upaya untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina akan dianggap oleh Rusia sebagai langkah ke dalam konflik militer dan mereka yang bertanggung jawab akan diperlakukan sebagai kombatan musuh.

"Kepemimpinan saat ini perlu memahami bahwa jika mereka terus melakukan apa yang mereka lakukan, mereka mempertaruhkan masa depan negara Ukraina," tambahnya.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY (AFP/SERGEI SUPINSKY)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas