Pengungsi dari Kyiv dan Kharkiv Dievakuasi ke Belarus dan Rusia, Ukraina Tolak Tawaran Rusia
Pengungsi dari Kyiv dan Kharkiv dievakuasi ke Belarus dan Rusia, Ukraina tolak tawaran Rusia dan jalur evakuasi yang mereka sebut tidak bermoral.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Serangan Rusia menghantam titik evakuasi sipil di luar Kyiv.
Serangan itu menewaskan delapan orang, termasuk dua anak, ketika mereka mencoba melarikan diri dari rumah mereka.
Kekhawatiran meningkat bagi warga sipil yang masih terperangkap di kota Mariupol, Volnovakha, dan Kyiv saat serangan gencar Rusia berlanjut.
Menurut perkiraan PBB, setidaknya 1,5 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak awal invasi.
Uni Eropa perlu mempersiapkan bantuan bagi lima juta pengungsi dari Ukraina, kata perwakilan tinggi Uni Eropa Josep Borrell kepada wartawan pada Senin (7/3/2022), dikutip dari CNN.com.
“Kami harus siap menerima lima juta orang. Kami tahu bahwa dengan krisis Suriah pada tahun 2015-2016, yang merupakan krisis migran di Eropa, kami berbicara tentang 1,5 juta orang, yang sekarang akan lebih banyak lagi," kata Borrel.
Borrell mengatakan UE harus memobilisasi tidak hanya bantuan kemanusiaan, namun juga sumber daya blok itu untuk mendukung negara-negara UE yang berbatasan dengan Ukraina, yang akan menerima pengungsi.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bisa Berdampak pada Kenaikan Listrik di Indonesia, Ini Penjelasannya
Pengungsi dari Kyiv dan Kharkiv di arahkan ke Belarus dan Rusia
Rencana Rusia untuk koridor kemanusiaan ke tiga kota Ukraina gagal karena Ukraina memveto gagasan tersebut.
Ukraina menyebutnya sebagai "aksi tidak etis", seperti yang dilaporkan NDTV.
"Koridor" akan dibuka dari Kyiv, Mariupol dan kota timur Kharkiv dan Sumy.
Sebelumnya, Rusia telah mengumumkan "koridor kemanusiaan" untuk mengangkut orang-orang Ukraina yang terperangkap di bawah pemboman ke Rusia dan sekutu Belarus.
Koridor, yang didirikan atas permintaan pribadi Presiden Prancis Emmanuel Macron, dibuka pada pukul 10 pagi waktu Moskow (12:30 siang IST) dari ibukota Ukraina Kyiv dan kota-kota timur Kharkiv dan Sumy, serta Mariupol, kata kementerian pertahanan Rusia.
Menurut peta yang diterbitkan oleh kantor berita RIA, koridor dari Kyiv akan mengarah ke Belarus, sementara warga sipil dari Kharkiv hanya diizinkan pergi ke Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.