Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Dituding Bakal Meledakkan Reaktor Nuklirnya Sendiri lalu Menuduh Rusia Sebagai Pelaku

Konfrontasi Rusia dan Ukraina tidak hanya terjadi di medan perang tapi juga di tingkat "udara" alias propaganda.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ukraina Dituding Bakal Meledakkan Reaktor Nuklirnya Sendiri lalu Menuduh Rusia Sebagai Pelaku
The Verge
Kondisi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Konfrontasi Rusia dan Ukraina tidak hanya terjadi di medan perang tapi juga di tingkat "udara" alias propaganda.

Pihak otoritas Rusia, Senin (7/3/2022) mengaku memiliki informasi bahwa militer Ukraina akan segera meledakkan reaktor nuklir yang ada di Pusat Penelitian Nasional Institut Fisika dan Teknologi Kharkov.

Dalam pernyataan resminya, pihak kementerian menduga nantinya Ukraina akan menuduh Angkatan Bersenjata Rusia meluncurkan serangan rudal pada sistem nuklir eksperimental tersebut.

Baca juga: Tak Mampu Kuasai Langit Ukraina, Perlahan Mulai Terungkap, Kelemahan Utama AU Rusia di Medan Perang

"Pasukan Keamanan Ukraina bersama dengan gerilyawan batalyon Azov sedang merencanakan provokasi dengan kemungkinan kontaminasi radioaktif di daerah dekat kota Kharkov. Militer Ukraina dan militan batalion Azov berencana meledakkan reaktor dan menuduh Angkatan Bersenjata Rusia," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip TASS.

Sebagai tambahan, kementerian juga melaporkan bahwa pada hari Minggu (6/3) sejumlah jurnalis asing telah tiba di Kharkov dan membuat berita yang menuduh Rusia menciptakan bencana lingkungan.

Rusia menguasai PLTN terbesar di Ukraina dan Eropa

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina dilaporkan terbakar pada hari Jumat (4/3) setelah digempur serangan oleh pasukan Rusia.

Baca juga: Alasan Vladimir Putin Tetap Serang Ukraina Meski Bisa Akhiri Perang Rusia

Berita Rekomendasi

PLTN tersebut juga merupakan yang terbesar di Eropa dari jenisnya.

Dmytro Orlov, Walikota Energodar yang merupakan tempat di mana PLTN berada, mengatakan telah terjadi pertempuran sengit antara pasukan lokal dan pasukan Rusia. Ia menambahkan ada korban tanpa memberikan rincian.

"Sebagai akibat dari penembakan musuh yang terus menerus terhadap bangunan dan unit pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar," kata Orlov dalam pesannya di media sosial, seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Delapan Rudal Presisi Rusia Hancurkan Bandara Vinnytsia Ukraina, Zelensky Pertanyakan Bantuan NATO

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada hari Minggu melaporkan bahwa pasukan Rusia kini telah menempatkan staf khusus untuk menjalankan PLTN Zaporizhzhia.

PLTN Zaporizhzhia kini disebut ada di bawah kendali penuh pasukan Rusia dan jalur komunikasinya ke dunia luar telah dibatasi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Jumat menuduh Rusia sedang berusaha melakukan teror nuklir dan mengulangi bencana Chernobyl.

"Tidak ada negara lain selain Rusia yang pernah menembaki unit tenaga nuklir. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kita. Dalam sejarah umat manusia. Negara teroris sekarang menggunakan teror nuklir," ungkap Zelensky.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas