Polisi Israel Menembak Mati Seorang Warga Palestina
Polisi Israel menembak mati seorang pria Palestina di gerbang Jerusalem's walled Old City pada Senin (7/3/2022).
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM – Polisi Israel menembak mati seorang pria Palestina di gerbang Jerusalem's walled Old City pada Senin (7/3/2022).
Laporan Reuters, polisi setempat mengklaim orang Palestina tersebut ditembak setelah dia menikam dua petugas.
Sebuah video di media sosial menunjukkan beberapa petugas polisi berteriak dan mengarahkan senjata mereka ke pria itu ketika dia tergeletak di tanah di Gerbang Pedagang Kapas.
Baca juga: Remaja Palestina 19 Tahun Tewas Ditembak, Diduga Tikam Pasukan Israel
Foto-foto yang dibagikan polisi menunjukkan sebilah pisau berlumuran darah di tanah.
Kantor berita Palestina yang dikelola pemerintah Wafa mengidentifikasi pria itu sebagai Abdulrahman Qasem dari kamp pengungsi Jalazon dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.
“Pada hari Minggu, seorang pria Palestina yang menikam dan melukai seorang polisi Israel di Kota Tua tewas ketika petugas menembaki dia,” kata polisi mengutip Reuters.
Kedua petugas menderita luka ringan dan dibawa ke rumah sakit.
Mereka mengatakan itu adalah insiden serupa kedua dalam dua hari.
Sebelumnya tentara Israel menembak seorang Palestina yang melemparkan bom api ke sebuah pos tentara di luar Yerusalem, kata seorang juru bicara militer.
Pejabat Palestina mengidentifikasi dia sebagai seorang anak berusia 16 tahun yang kemudian meninggal karena luka-lukanya.
Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza, mengklaim penyerang sebagai anggota.
Ia memuji serangan penikaman sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya "pembunuhan di luar hukum" Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem tanpa menangkap mereka atau mengadili mereka.
Operasi ini akan berlanjut selama pendudukan melanjutkan agresi dan pelanggarannya terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem," kata juru bicara Hamas Hazem Qassem.
Israel merebut Yerusalem Timur dan Kota Tua, bersama dengan Tepi Barat dan Gaza dalam perang 1967.
Palestina mencari daerah-daerah itu untuk negara masa depan. Namun, perundingan damai Israel-Palestina gagal pada tahun 2014.