Rusia Dituding Targetkan Serangan pada Evakuasi Warga Sipil Ukraina
Rusia dituding menargetkan penyerangan pada evakuasi warga Ukraina melalui koridor kemanusiaan.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Rusia Dituding Targetkan Serangan pada Evakuasi Warga Sipil Ukraina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prajurit-ukraina-kota-irpin-barat-laut-kyiv.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Rusia dituding menargetkan penyerangan pada evakuasi warga Ukraina melalui koridor kemanusiaan.
Hal itu di sampaikan oleh Presiden Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui video yang diposting via telegram miliknya.
Zelensky menuduh tentara Rusia sengaja menargetkan evakuasi warga sipil setelah pihaknya melakukan pembicaraan dengan Moskow untuk menetapkan koridor evakuasi warga Ukraina, dilansir The Guardian yang mengutip Agence France-Presse.
"Ada kesepakatan tentang koridor kemanusiaan. Apakah itu berhasil? Tank Rusia bekerja sebagai gantinya, Grads Rusia (peluncur roket ganda), ranjau Rusia,” kata Zelensky, Senin (7/3/2022) malam.
Baca juga: Kecam Pasukan Rusia yang Tembaki Pengungsi, Presiden Ukraina: Tak Ada Tempat yang Tenang bagi Anda
Pihaknya juga mencatat bahwa jalur yang dipilih untuk pengiriman makanan dan obat-obatan di Mariupol ditambang oleh tentara Rusia.
Dia menambahkan, bus yang digunakan untuk mengevakuasi warga sipil juga dihancurkan.
“Mereka memastikan bahwa koridor kecil ke wilayah pendudukan terbuka untuk beberapa lusin orang. Tidak mengarah ke Rusia, lebih ke arah propaganda, langsung ke kamera televisi,” kata dia.
![Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video dirinya berpidato di kantornya di Kiev pada Senin (7/3/2022) malam. Diketahui, itu merupakan pertama kalinya Zelensky terlihat di sana sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-ukraina-volodymyr-zelensky.jpg)
Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya juga mengatakan hal yang serupa.
Ia menyampaikan Rusia memblokir berbagai upaya untuk menyelamatkan warga sipil dari pinggiran Kyiv, Kharkiv, Donetsk dan Kherson.
Baca juga: Angkatan Bersenjata Ukraina Lumpuhkan 1.000 Tentara Rusia, 290 Tank, 46 Pesawat, 68 Helikopter
Bahkan, Sergiy menyebut tentara Rusia menyebut menyerang warga pengungsi.
“Mereka menolak akses organisasi internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke tempat-tempat yang paling terkena dampak,” kata Sergiy Kyslytsya dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, Senin (7/3/2022) dikutip dari Al Jazeera.
“Lebih mengerikan lagi bahwa pasukan Rusia menembaki para pengungsi dan kendaraan evakuasi, menembaki jalan-jalan yang dialokasikan untuk koridor kemanusiaan," imbuh dia.
Dikatakan Sergiy, Rusia menembaki jalan-jalan di dekat Mariupol dan meledakkan rel kereta api di Irpin di wilayah Kyiv.
Hal tersebut, menuru Sergiy, menambah 'kemunafikan murni" Rusia dalam mendorong Ukraina ke Belarus atau ke Rusia sementara perbatasan Eropa terbuka untuk pengungsi Ukraina.
![Seorang prajurit Ukraina menggendong seorang anak sambil membantu orang-orang menyeberangi jembatan yang hancur saat mereka mengevakuasi kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, 10 hari setelah Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prajurit-ukraina-kota-irpin-barat-laut-kyiv.jpg)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.