Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Rusia-Ukraina Menarik Tentara Bayaran dari Swasta, Legiun Internasional, Suriah dan Chechnya

Invasi Rusia ke Ukraina sebagian bertumpu pada tentara yang disediakan oleh perusahaan militer swasta Rusia

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
zoom-in Konflik Rusia-Ukraina Menarik Tentara Bayaran dari Swasta, Legiun Internasional, Suriah dan Chechnya
AFP/GENYA SAVILOV
Prajurit pertahanan teritorial Ukraina menghadiri upacara pernikahan tidak jauh dari pos pemeriksaan di pinggiran Kyiv pada 6 Maret 2022. (Photo by Genya SAVILOV / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Invasi Rusia ke Ukraina sebagian bertumpu pada tentara yang disediakan oleh perusahaan militer swasta Rusia yaitu Wagner Group. Rusia dilaporkan merekrut ribuan tentara bayaran dari Wagner Group serta pejuang Suriah yang juga ikut bergabung dalam serangan Ukraina.

Juru bicara Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan tentara bayaran ini tidak akan diperlakukan seperti tawanan perang dan akan dikenakan pertanggungjawaban pidana.

Melansir dari situs news18.com, Kamis (10/3/2022) sebenarnya tidak hanya Rusia yang menggunakan tentara bayaran, negara Barat diketahui juga merekrut tentara bayaran.

Baca juga: Bantah Tuduhan soal Laboratorium Senjata Biologis di Ukraina, AS Tuduh Balik Rusia: Semua Ini Taktik

Berdasarkan laporan dari media BBC, terlihat ada permintaan untuk pekerja keamanan yang dibayar ini, yang terdiri dari mantan tentara yang memiliki ketrampilan dan taktik untuk berperang.

Tentara Bayaran dan peran Mereka selama perang

Tentara bayaran adalah warga sipil yang dibayar untuk melakukan operasi militer dalam perang. Mereka memiliki keahlian militer atau seorang profesional yang dipekerjakan oleh negara atau negara bagian, tanpa memperhatikan kepentingan politik.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari news18.com, Seorang tentara bayaran memiliki beberapa karakterirstik berbeda. Arah kerja mereka lebih dimotivasi untuk mendapat keuntungan daripada hal-hal bersifat politik.

Baca juga: Menlu Rusia dan Ukraina akan Bertemu di Turki: Buka Jalan Menuju Pertemuan Putin dan Zelenskiy

Perusahaan yang memasok tentara bayaran ini juga terstruktur sebagai bisnis dan bahkan diperdagangkan di Wall Street dan bursa efek London Stock Exchange. Selain itu, tentara bayaran ini mewakili komidifikasi dalam sebuah konflik bersenjata dan sebagian dari mereka mencari pekerjaan di negara asing.

Dalam pasal 47 Protokol I Konvensi Jenewa, tentara bayaran tidak berhak menjadi kombatan atau tawanan perang dan direkrut secara khusus di dalam atau di luar negeri untuk berperang dalam suatu konflik bersenjata.

Prajurit pertahanan teritorial Ukraina menghadiri upacara pernikahan tidak jauh dari pos pemeriksaan di pinggiran Kyiv pada 6 Maret 2022. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)
Prajurit pertahanan teritorial Ukraina menghadiri upacara pernikahan tidak jauh dari pos pemeriksaan di pinggiran Kyiv pada 6 Maret 2022. (Photo by Genya SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

Dalam pasal ini juga menyebutkan, tentara bayaran mengambil bagian dalam konflik karena keinginan untuk mencapai keuntungan pribadi yang dijanjikan oleh pihak yang terlibat konflik. Tentara bayaran juga bukan warga negara dari salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

Perusahaan Swasta dalam konflik Rusia dan Ukraina

Sebuah iklan pekerjaan di situs web pencarian pekerjaan pertahanan dan swasta, Silent Professionals mencari beberapa agen dan pelindung untuk melakukan evakuasi keluarga dan individu di seluruh wilayah Ukraina.

Dalam iklan tersebut berbunyi, baik pria maupun wanita boleh melamar dalam pekerjaan ini. Pekerjaan ini akan dibayar senilai 1 ribu dolar AS sampai 2 ribu dolar AS per hari ditambah dengan bonus setelah menyelesaikan operasi. Platform perekrutan itu tidak akan mengatakan untuk siapa iklan itu ditujukan.

Seorang pejabat Ukraina mengatakan pemerintah tidak mempekerjakan kontraktor swasta mana pun, tetapi Pemerintah Ukraina menyambut mereka yang bersedia membantu dalam perang.

Perusahaan Swasta Militer Rusia Wagner Group

Menurut surat Kabar Inggris, the Times melaporkan tentara bayaran dari Wagner Group telah dikirim ke Ukraina atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengalahkan Ukraina. Wagner Group telah mendapat sanksi dari Uni Eropa karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Libya, Suriah dan Donbas.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 untuk menjalankan operasi yang diperintahkan Rusia. Menurut Bloomberg pada tahun 2017, kelompok tentara bayaran ini memiliki anggota sebanyak 6.000 tentara.

Baca juga: Amazon Hentikan Pengiriman Produk ke Rusia

Pejuang Chechnya ikut turun dalam konflik Rusia-Ukraina

Berdasarkan data dari surat kabar Guardian, Rusia sendiri diketahui telah menggunakan pejuang Chechnya yang telah dikirim ke Ukraina.

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov menuduh satu unit pasukan Chechnya telah dikirim untuk membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Namun, sejumlah besar muslim Chechnya berpihak pada Ukraina dan beredar di media sosial foto-foto orang Chechnya bersenjata mengenakan ban lengan kuning yang diidentifikasi sebagai pasukan Ukraina.

Legiun Internasional Ukraina

Pemerintah Ukraina mengatakan sekitar 16.000 sukarelawan telah mendaftar untuk bergabung dengan legiun internasional. Presiden Volodymyr Zelensky telah membebaskan visa bagi mereka yang menjadi sukarelawan untuk berperang di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan sekitar 20.000 sukarelawan asing telah pergi ke Ukraina untuk berperang melawan Rusia.

Baca juga: 7,5 Juta Anak Terdampak dari Invasi Rusia ke Ukraina, Andy Murray Tergerak Bantu Dunia Pendidikan

Tentara Bayaran Suriah

Rusia telah melakukan intervensi di Suriah pada tahun 2015 untuk membantu pemerintah yang dipimpin Bashar Al-Assad untuk memerangi Tentara Pembebasan Suriah dan keompok pemberontak lainnya dalam perang Suriah sejak tahun 2011.

Baca juga: Tak Ada Lagi Alkohol, Cola, Burger, Produsen Makanan dan Minuman Barat Hentikan Operasional di Rusia

Menurut kantor berita Suriah Deir Ezzor 24, tentara bayaran Suriah disewa dengan harga 200 dolar AS sampai 300 dolar AS untuk berperang di Ukraina selama enam bulan.

Sejak invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari lalu, Kantor Hak Asasi Manusia PBB melaporkan sekitar 1.335 korban sipil di Ukraina termasuk 474 tewas dan 861 terluka telah diverifikasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas